spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Gegara Kebijakan Anies Baswedan Disenggolnya, Ganjar Pranowo Dicecar Habis: Malu, Daerahmu Gagal…

Knews.id-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah menjadi saran dari amukan netizen, dirinya bahkan dinilai kurang update dengan informasi terbaru saat ini.

Hal tersebut menyusul pernyataany dalam sebuah potongan video terkait dengan bantuan untuk guru agama dalam wilayahnya dan mempertanyakan bantuan serupa yang dianggarkan Pemprov DKI Jakarta viral di media sosial.

- Advertisement -

“DKI Jakarta mempunyai program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) yang diterima oleh seluruh agama. Nah bagaimanakah penerapan contoh BOTI ini di Provinsi Jawa Tengah?” tanya seseorang dalam rekaman suara.

Dalam video tersebut, Ganjar Prabowo terlihat menjawab tegas saat menanggapi pertanyaan itu.

- Advertisement -

“Apakah saya mau ikut DKI (beri bantuan BOTI), saya jawab dengan tegas tidak. Kalau DKI dapat seperti itu (memberikan bantuan BOTI) apakah Jawa Tengah akan melakukan, maaf Pak Hano, tidak. Kenapa tidak? Saya tidak mau bantuan itu politis,” kata Ganjar pada awal video dikutip Selasa (27/9/2022).

Politisi PDI Perjuangan yang belakangan namanya disebut-sebut sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 itu, mengaku bahwa ia sudah mendapat pertanyaan serupa dari para pendeta yang mendatanginya. Bahkan, dia mengakui bahwa para pendeta menyampaikan kekhawatiran bahwa suara pemilih Ganjar akan bermutasi menjadi pemilih Anies Baswedan.

- Advertisement -

“Saya tidak mengatakan DKI Politis. Tapi saya udah didatangi pendeta-pendeta dan (bertanya) Pak Ganjar buat (program serupa). Silahkan pindahkan suara ke orang lain. Saya ikhlas lillahi ta’ala. Kalau hanya urusannya piti (uang). Ini ideologis Bung, saya bilang gitu. Ideologis tidak bisa dinilai dengan uang,” ungkapnya.

Ganjar lalu menyampaikan kebijakannya untuk guru agama di Jawa Tengah. Ganjar mengatakan, sejak periode kedua, ia menganggarkan bantuan untuk guru-guru agama se Jawa Tengah setiap tahunnya.

Bantuan itu ditujukan kepada guru agama dan untuk rumah ibadah yang sudah bergulir sejak awal pemerintahannya di periode pertama menjabat Gubernur.

“Maka kalau Pak Hano ngambil (contoh) kayak yang di Jakarta mohon maaf karena contohnya tadi konkret, saya tanya apakah pengajar agama di Jakarta juga mendapatkan bantuan dari pemerintahnya yang cukup kaya raya itu, mohon maaf saya sampaikan,” ujar Ganjar.

Potongan video itu lalu direspons netizen. Terutama akun-akun yang terafiliasi dengan relawan Anies Baswedan. Misalnya akun @Naollivia. Ia mengoreksi pernyataan Ganjar itu.

“Pak Ganjar ini kayaknya kurang update info, guru agama di DKI mendapat insentif dari Pemprov DKI. Bukan hanya itu, tapi takmir masjid, guru ngaji, guru sekolah minggu juga mendapat insentif, jadi ini bukan masalah politis pak, kalo alasan propinsi anda kurang kaya, itu baru masuk akal,” cuitnya di kolom komentar seraya mengunggah potongan video Ganjar itu.

Sementara itu, akun @deburombak menyindir Ganjar yang berencana mencalonkan diri sebagai Presiden.

“Pak Ganjar daripada mimpi jadi RI 1 mending energinya digunakan buat ngubah citra Jawa Tengah agar keluar dari label provinsi paling miskin di Pulau Jawa. Isin to pak. Isin karo rakyatmu. Ng daerah dewe wis gagal, kok arep munggah karir dadi presiden. Yo ambyar,” tulis akun itu. (Ach/We)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini