Dengan demikian, Indonesia hanya sampai pada industri yang mengolah ‘barang setengah jadi’, karena yang bisa memproduksi industri ‘barang jadi’ ujung-ujungnya tetap China.
“Jadi Jokowi itu mendukung industrialisasi di China bukan di Indonesia, ini bukan confidential loh, semua rasional kan, tolong kalau anda ragu challenge saya,” tuturnya.
- Advertisement -
Di sisi lain, dia menekankan Presiden Joko Widodo selama ini juga tidak meminta adanya percepatan industrialisasi di Tanah Air, karena terlalu fokus membangun infrastruktur. Terbukti dari pernyataannya yang kerapkali dikutip berbagai media, dengan mengatakan semua infrastruktur harus diselesaikan sebelum ia lengser.