KNews.id-Eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo tetap pada pendirian mengaku istrinya Putri Candrawathi diperkosa mendiang Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), bahkan dia menyebut istri tercintanya sempat dibanting sebelum memperkosa.
Pernyataan Ferdy Sambo menuai beragam komentar masyarakat, banyak diantaranya langsung terang – terangan mengatakan tidak percaya dengan pernyataan tersebut, mereka justru berbalik menghujat jenderal bintang dua itu.
Salah satu komentar menohok datang dari pengguna Tiktok @someone_03306. Dia menyebut omongan Ferdy Sambo sungguh tidak logis, sebab Jika Putri Candrawathi dibanting sebelum diperkosa kemungkinan besar ibu empat anak itu bisa cidera, minimal tulang belakangnya bisa encok mengingat usianya yang sudah hampir 50 tahun.
“Tolonglah Anda sudah tua, kalau Anda dibanting trus sekalian diperkosa, apa gak remuk tuh tulang-tulang? Kalau gue dibanting at least pinggang pasti encok Bu. Pinggang encok, lebam-lebam sana sini. Gak mungkin gue gak visum kalau gue dah diperkosa ya. Gue akan visum, trus gue akan bawa bukti yang banyak gitu lho,” kata tiktokter tersebut dikutip Populis.id Sabtu (10/9/2022).
Ketidaklogisan lainnya dari pernyataan Ferdy Sambo kata netizen itu, mustahil jika Brigadir J mengangkat dan membanting Putri Candrawathi, sebab perawakan keduanya jelas berbeda jauh, berat badan Putri Candrawathi lanjutnya jauh di atas berat badan Brigadir J.
“Aku personality gak percaya kalau Brigadir J membanting Ibu PC lalu diperkosa,” tuturnya.
Ketimbang terus bikin drama wanita ini meminta Ferdy Sambo dan istrinya untuk berkata jujur terkait peristiwa ini, dia lantas mengingatkan karma dan hukum tabur tuai. Bila terus berkelit dan membela diri kedepannya anak-anak mereka bisa mengalami hal serupa.
“Udahlah, kalau salah, salah aja. Lu ati-ati lho punya anak, cowok cewek. Lo gak tahu apa yang terjadi ke mereka di depannya Hukum tabur tuai itu ada. Dan gw yakin kalian pasti tahu lah. Jadi tolong ya jangan ngadi-ngadi. Ngak mungkin Anda diperkosa, emang Anda sebohay apa, seseksi apa, sehot apa iihh..,” pungkasnya. (Ach/Po)
