spot_img
Kamis, Agustus 7, 2025
spot_img
spot_img

Fake Biography Together Let’s We Wait and See

Oleh : Terlapor Dugaan Jokowi Ijazah Palsu (Damai Hari Lubis) – Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)

KNews.id – Jakarta, Mala probihita sesuatu yang Intrinsik, sebuah perilaku yang berasal dari dalam diri atau melekat pada hakikat suatu hal, bukan karena pengaruh dari luar atau sudah cita-cita Jokowi karena berlatar belakang banyak temuan publik terkait dugaan dengan berbagai identitas kepalsuan (false identity).

- Advertisement -

Namun segala biografi terindikasi bohong ini mendapat justifikasi atau pembenaran dari sebagian kelompok besar dengan segala fasilitas (bahkan ada infonya) diduga berbayar dengan anggaran resmi negara?

Alhasil muatan biografi yang berisi informasi tidak benar atau tidak sesuai fakta mengenai kehidupan seseorang.

- Advertisement -

Namun kausalitas kualitas informasi ini yang berisi segala rupa kebohongan, mulai dari klaim palsu, atau penyajian fakta yang dilebih-lebihkan. Tujuan pembuatannya tentu bisa beragam, mulai dari pencitraan untuk diolah demi mencari dan mendapatkan simbiosis keuntungan pribadi atau kelompok dengan pola menciptakan sensasi, bahkan merusak reputasi orang lain yang dikorbankan.

Dalam situasi kontemporer 12 orang para aktivis yang (telah) dijadikan Terlapor, nyaris bakal menjadi korban utamanya.

Kesemuanya dolus didesain “demi mempertahankan perilaku anomali” yang ada, justru merupakan rekayasa menjadi tetap eksis sebagai kebenaran sejati.

Pencegahan atau stop nya perilaku model kebohongan sejarah ini prinsipnya hanya dapat melalui Penegakan Hukum yang konsisten dan konsekuen. Justru problematika Bangsa dan Negara ini terletak pada faktor penegakan hukum yang nyata timpang bahkan berkesan kuat mendukung biografi dengan kuantitatif dan muatan kualitatif kebohongan.

Atau perkiraan terakhir perihal stop terhadap kebohongan yang amat menyiksa batin mayoritas anak bangsa yang aktif tunduk pada hukum, akan kah justru lahir diruang yang mulia Dalam Ruang Kekuasaan Hakim yang sejatinya memang berkeharusan hadir secara objektif? Hadir untuk menjadi alat kontrol sosial melalui hukum bahkan Hakim dapat mencari dan menemukan hukum (rechtsvinding). So, together we wait, observe and record.

(FHD/NRS)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini