KNews.id- Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo menurun.
Lembaga survei itu menyebut kepuasan publik terhadap Jokowi terendah sejak 2016. Fadjroel mengatakan tingkat kepercayaan lebih penting dari tingkat kepuasan. Dia mengklaim tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi masih tinggi.
“Yang penting dilihat tingkat kepercayaan atau trust terhadap Presiden Jokowi 82 persen,” kata Fadjroel lewat pesan singkat, Rabu (10/2).
Dalam survei yang dirilis pada Senin (8/2) itu, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi sebesar 62,9 persen. Capaian itu menurun dari September 2020 yang berada di angka 68,3 persen. Pada survei yang sama, Indikator mencatat kepercayaan publik terhadap presiden ada di angka 82,0 persen.
Capaian itu turun 3,8 persen dari September 2020
Presiden menempati posisi kedua dalam daftar instansi paling dipercaya publik. TNI jadi instansi paling dipercaya dengan tingkat kepercayaan publik mencapai 89,9 persen. Meski begitu, Fadjroel yakin angka 82 persen cukup baik. Dia menyebut ini jadi modal pemerintah dalam menentukan kebijakan.
“Modal sosial yang sangat besar menghadapi pandemi, memulihkan ekonomi, dan mengarusutamakan toleransi,” ucapnya.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia mengungkap kepuasan publik terhadap Jokowi ada di titik terendah sejak 2016. Survei Indikator menyebut 57,8 persen responden menyatakan cukup puas dan 5,1 persen sangat puas terhadap kinerja Jokowi.
“Ini titik terendah tingkat kepuasan terhadap Pak Jokowi, bahkan sejak Juni 2016. Sekarang ini ya 62,9 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers daring, Senin (8/2). (AHM)
Sumber: CNNIndonesia
