KNews.id- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku tidak takut dengan ancaman yang datang kepadanya. Adapun yang dimaksudnya adalah adanya kritik soal penempatan direksi BUMN.
“Saya nggak takut diancam-ancam. Loyalitas saya jelas karena saya pembantu beliau (Presiden),” kata Erick di Jakarta.
Ia menjelaksan, bahwa dalam memilih direksi BUMN tak hanya menggunakan opini dari internal BUMN, melainkan melibatkan menteri-menteri terkait sehingga penilaian yang diberikan menjadi lebih luas.
Adapun langkah tersebut menurutnya dilakukan semata untuk membangun sistem BUMN yang lebih transparan dan bisa menghasilkan pemasukan untuk negara yang lebih besar dari BUMN.
“Jadi nggak memikirkan uang cepat. Jabatan segini, harganya segini. Gaji di sini kecil, gaji komisaris besar. Kalau itu konsepnya dividen sama. Mereka semua kerja digaji, di sini pun gitu. Jadi itu karena bukan apa-apa. Kembali bukan arogansi,” tutupnya. (FHD)
