spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Erdogan-Kilicdaroglu Ketat, Turki Diprediksi Gelar Pilpres Putaran 2

KNews.id- Hasil hitung cepat pemilihan umum Turki, Minggu (14/5), menunjukkan persaingan ketat antara Recep Tayyip Erdogan dan Kemal Kilicdaroglu. Turki pun diperkirakan bakal menggelar pemilu putaran kedua.

Kantor berita Anadolu melaporkan saat ini, Turki sudah menghitung 96 persen dari keseluruhan suara yang masuk. Dari total itu, Erdogan memimpin dengan 49,44 persen suara dan Kilicdaroglu menyusul di angka 44,86 persen.

- Advertisement -

Sementara itu, hitung cepat kantor berita ANKA sudah memproses 99 persen suara. Dari keseluruhan angka itu, Erdogan meraup 49,26 persen suara, dibayangi Kilicdaroglu dengan 45,04 persen.

Merujuk pada konstitusi Turki, seorang calon presiden harus mengantongi paling tidak 50 persen suara untuk dapat dinyatakan sebagai pemenang pemilu.

- Advertisement -

Di tengah ketidakpastian ini, Erdogan meminta publik bersabar. Ia mengaku yakin bisa mendapatkan suara yang cukup untuk kembali memimpin Turki hingga 2029.

Namun, Kilicdaroglu menuding Erdogan “menghancurkan keinginan Turki” dengan memprotes lebih dari 1.000 kotak suara yang diduga mendukung pihak oposisi.

- Advertisement -

“Anda tidak dapat mencegah yang akan terjadi dengan keberatan-keberatan itu. Kami tidak akan membiarkan ini menjadi fait accompli,” ucap Kilicdaroglu, seperti dikutip Reuters.

Melihat persaingan yang begitu ketat dan tak ada capres merengkuh batas minimal, Turki pun diperkirakan bakal menggelar pilpres putaran kedua pada 28 Mei mendatang.

Sejumlah pengamat menganggap popularitas Erdogan masih tinggi, meski beberapa jajak pendapat menjelang pemilu menunjukkan sang petahana bakal bertekuk lutut di hadapan Kilicdaroglu.

“Erdogan bakal mendapatkan keuntungan di putaran kedua setelah aliansinya meraih hasil jauh lebih baik ketimbang aliansi oposisi. Saya kira, akan banyak fluktuasi dalam dua pekan ke depan,” ucap Hakan Akbas, direktur perusahaan penasihat politik Turki, Strategic Advisory Services.

Pemilu ini tak hanya menyedot perhatian Tuki, tapi juga dunia. Jika Erdogan kalah, rezim Rusia yang dipimpin Presiden Vladimir Putin diduga bakal tak tenang, sementara Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akan senang.

Selama menjadi presiden, Erdogan memang kerap menunjukkan kepemimpinan bertangan besi, yang acap kali membungkam lawan-lawan politiknya dengan berbagai cara, termasuk kecurangan dalam pemilu.

Ketika ditanya mengenai hasil ketat dan kemungkinan kecurangan dalam pemilu Turki, Biden hanya menjawab dengan merujuk pada politik AS.

“Terdengar familier, bukan?” katanya. (RZ/CNN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini