KNrws.id – Jakarta – Memulai investasi di 2025 bisa dimulai dengan mempertimbangkan instrumen emas dan reksa dana saham. Namun, banyak yang masih bingung memilih mana yang lebih cocok untuk tahun ini.
Perencana keuangan Rista Zwestika menyarankan agar investasi tidak hanya fokus pada satu jenis instrumen.
“Bisa mengombinasikan deposito, emas, reksa dana pasar uang, obligasi, dan saham untuk memanfaatkan kelebihan masing-masing instrumen sambil meminimalkan risiko,” ujar Rista, Selasa (28/1/2025).
Diversifikasi ini dapat membantu mencapai tujuan keuangan dengan lebih optimal. Berikut ini pertimbangan untuk memilih antara emas dan reksa dana saham pada 2025.
Keunggulan Emas
Stabilitas: Emas lebih aman saat pasar saham mengalami volatilitas tinggi.
Pelestarian nilai: Cocok untuk investor konservatif yang ingin menghindari risiko besar.
Keunggulan Reksa Dana Saham
Potensi keuntungan lebih tinggi: Saham dapat memberikan imbal hasil yang besar dalam waktu singkat, terutama saat pasar bullish.
Diversifikasi profesional: Reksa dana saham dikelola oleh manajer investasi, sehingga dana tersebar di berbagai sektor ekonomi.
Rista menjelaskan, emas dapat menjadi pilihan bagi yang mengutamakan keamanan, stabilitas, atau ingin melindungi nilai aset di tengah ketidakpastian.
Di sisi lain, reksa dana saham cocok untuk yang siap mengambil risiko demi keuntungan lebih tinggi dalam jangka pendek hingga menengah.
Memahami tujuan dan toleransi risiko dapat membantu memilih instrumen investasi yang paling sesuai untuk 2025.