KNews.id – Jakarta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Satgassus tersebut diisi oleh Novel Baswedan dan para mantan pegawai KPK yang dijegal lewat tes wawasan kebangsaan (TWK) pada era Komjen (Purn) Firli Bahuri.
Satgassus tersebut dipimpin oleh Herry Muryanto selaku kepala dan Novel Baswedan sebagai wakil kepala. Herry merupakan mantan deputi supervisi KPK dan Novel adalah penyidik senior KPK.
“Dengan beranggotakan mantan pegawai KPK yang sudah berpengalaman dalam hal menangani kasus korupsi dan ahli dalam tata kelola pemerintahan yang baik, dimana sebelumnya mereka tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi, diharapkan mampu mendukung optimalisasi penerimaan negara,” kata Yudi dalam keterangan pers di Jakarta pada Sabtu (14/6/2025).
Sementara itu, Ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan, Hotman Tambunan menyatakan, di sektor perikanan masih ada potensi untuk meningkatkan pendapatan negara. Oleh karena itu, Satgassus mensinergikan dan mendampingi para pemangku kepentingan lintas instansi, lembaga dan kementerian baik pusat maupun daerah, yaitu KKP, Kemenhub, dan pemerintah provinsi (pemprov).
“Satgassus berusaha untuk memetakan masalah dan menawarkan serta mengawal solusi agar PNBP di sektor perikanan meningkat,” ujar Hotman.
Satgassus mengunjungi dua pelabuhan perikanan yaitu Pelabuhan Perikanan Mayangan di Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dan Pelabuhan Perikanan di Benoa, Provinsi Bali. Yudi menyebut, permasalahan yang perlu segera diselesaikan untuk meningkatkan PNBP antara lain masih banyaknya kapal penangkap ikan di bawah dan atau di atas 30GT yang menangkap ikan di atas 12 mil laut tetapi belum mempunyai ijin penangkapan ikan.
“Dengan demikian atas ikan hasil tangkapan kapal tak berijin tersebut tidak dapat dipungut PNBPnya. Beberapa kapal tersebut memang telah mengajukan perijinan tetapi masih terkendala dan membutuhkan waktu yang relatif cukup lama,” ujar Hotman.