KNews.id – Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7% paling lambat pada 2027. Motor pendorong pertumbuhan tinggi ini adalah investasi. Ia percaya bisa mengundang lebih banyak investor masuk ke dalam negeri dalam dua tahun.
“Dengan perbaikan saya dorong-dorong sedikit, saya bisa mengundang investor,” kata Purbaya dalam acara cara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (28/10).
Ia optimistis di 2028 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8 % dengan perbaikan iklim investasi yang dijalankannya bersama dengan Kementerian Investasi. Langkah ini termasuk perbaikan regulasi dan memangkas aturan yang tumpang tindih.
“Kalau itu membaik, tahun depannya lagi sepertinya sudah bisa ditakar, (pertumbuhan ekonomi) 8% bisalah,” ujarnya.
Potensi pertumbuhan ekonomi ini perlu dukungan seluruh mesin ekonomi Indonesia. Mulai dari sektor moneter, fiskal, sektor swasta, investasi, domestik, dan luar negeri. “Itu yang membuat tumbuh (ekonominya) lebih cepat lagi,” ucapnya.
Selain pertumbuhan ekonomi, Purbaya juga berjanji rasio utang besarannya tidak akan melebihi undang-undang keuangan negara, yakni 3% terhadap produk domestik bruto (PDB).
“Saya katakan kepada masyarakat bahwa kita aman, dan (utang) tidak akan tembus 3% dari PDB. Di waktu mendatang tidak akan berubah, saya jaga terus,” katanya.
