Perekonomian Indonesia yang kuat juga tercermin dari surplus neraca perdagangan pada September 2022 sebesar US$4,99 miliar dan surplus transaksi berjalan sebesar US$3,9 miliar atau 11% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2022 yang membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu, kenaikan harga BBM, inflasi dan Fed Funds Rate memang memicu Bank Indonesia (BI) untuk menaikan suku bunganya. Diprediksi hingga akhir tahun BI7DRR mencapai 5,25% di 2022 dan pada 2023 akan 5,50%.