Selain itu, Sandiaga bilang, beberapa faktor akan menjadi perhatian pemerintah dalam menghadapi tantangan dan menggarap peluang sektor pariwisata Indonesia, mulai dari perubahan perilaku konsumen atau gaya berwisata wisatawan pasca pandemi Covid-18, lalu kebijakan Rapid Exit Zero Covid Policy di Tiongkok.
Analis Bank Mandiri Haris Eko Faruddin mengatakan, pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa menjadi faktor positif untuk mendorong mobilitas wisatawan. Hanya saja, ancaman resesi ekonomi global akan menjadi risiko dan ancaman di tahun ini.
Haris menilai, target devisa pariwisata yang ditetapkan sebesar US$ 2,07 miliar hingga US$ 5,95 miliar masih bisa tercapai di tahun ini, terlebih lagi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2023 masih jauh dari kondisi pra pandemi.
“Target penerimaan devisa tahun 2023 optimis dapat tercapai,” ujar Haris kepada Kontan.co.id, Minggu (8/1).