KNews.id- Penceramah Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur menanggapi polemik kasus hukum Edy Mulyadi terkait dugaan penghinaan terhadap Kalimantan. Sambil mengucapkan kalimat syahadat beserta artinya dan demi Allah, Gus Nur menegaskan bahwa Edy Mulyadi tidak ada sedikit pun niatan melecehkan masyarakat di Kalimantan.
“Ada malaikat kanan dan kiri, ada Allah yang mengawasi setiap napas dan degung jantung, Allah sedang mengawasi konten ini, jadi aku bersaksi demi Allah, bang Edy Mulyadi tidak ada sedikit pun melecehkan, menistakan suku dan adat atau apun di Kalimantan. Karena pada dasarnya bang Edy itu hanya oposisi yang selalu mengkritisi kebijakan pemerintah,” ujar Gus Nur dalam saluran YouTube miliknya, dikutip Hops.ID pada Rabu, 2 Februari.
Gus Nur lantas mengungkapkan alasan pribadinya di balik ujaran syahadat hingga demi Allah tersebut. Dia menjelaskan, seandainya nanti apabila proyek ibu kota negara (IKN) baru gagal, maka dia tak ikut berdosa lantaran tidak ikut mendukungnya.
“Maksud saya begini, kenapa harus sampai syahadat, bersaksi, dan demi Allah. Ini intinya, seandainya apapun saja yang terjadi di negara ini, mulai dari Pilpres, ratusan petugas KPPS yang mati, sampai KM 50 laskar yang wafat, dan siapa saja yang ngomong dipenjara, dan lain-lain,” ujar Gus Nur.
“Seandainya kerusakan zaman ini, rezim ini, ibu pertiwi kelak engkau mintai pertanggung jawaban, maka aku yakin ini garisku, aku di sini, jelas di sini, menentang pindahnya ibu kota. Seandainya ada mudarotnya atau manfaatnya, aku berada di sini jelas. Kalau pindah ibu kota tambah hancur, Alhamdulillah berarti aku enggak ikut dosa berjamaah, itu maksud saya,” imbuhnya. (AHM/hop)
