spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Editor StasiunTV Rusia Marina Ovsyannikova Lakukan Protes Saat Siaran Langsung

KNews – Editor stasiun TV Rusia Marina Ovsyannikova lakukan protes saat siaran langsung. Seorang editor TV Rusia, Marina Ovsyannikova dengan berani melakukan protes saat berlangsungnya siaran berita di stasiun TV Channel One milik Rusia. Protes itu ia lakukan saat siaran langsung berita pada Senin malam, 14 Maret 2022 kemarin.

Pada protes yang ia lakukan, Marina Ovsyannikova meneriakkan untuk menghentikan perang sambil memegang papan bertulisakan “jangan percaya propaganda. Mereka berbohong di sini.”

- Advertisement -

Saat protes terjadi, sang pembawa berita tetap membacakan berita dengan volume yang lebih keras dengan maksud untuk menyamarkan suara Maria Ovsyannikova.

Tetapi protes dan teriakan Marina Ovsyannikova tetap dapat didengar hingga beberapa detik sesaat sebelum saluran beralih ke segmen rekaman.

- Advertisement -

Ovsyannikova mengatakan bahwa protes itu ia lakukan karena merasa malu harus bekerja di Channel One, di mana stasiun TV asal Rusia tersebut menyebarkan berbagai propaganda pemerintah.

“Saya sangat malu dengan ini sekarang. Malu karena dibiarkan berbohong dari layar televisi. Malu bahwa saya membiarkan zombifikasi orang-orang Rusia. Kami diam pada tahun 2014 ketika ini baru saja dimulai. Kami tidak keluar untuk memprotes ketika Kremlin meracuni pemimpin oposisi Alexei Navalny,” ucap Ovsyannikova seperti dikutip Hops.ID dari laman The Guardian, Selasa 15 Maret 2022.

- Advertisement -

Protes yang dilakukan editor TV ini mendapatkan sambutan baik dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya pada Senin malam. Zelensky mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi aksi berani tersebut.

“Saya berterima kasih kepada orang-orang Rusia yang tidak berhenti berusaha menyampaikan kebenaran, yang berjuang melawan disinformasi dan menceritakan fakta nyata kepada teman dan keluarga mereka, dan secara pribadi kepada wanita yang pergi ke studio Channel One dengan poster anti-perang,” katanya.

Sayangnya, Marina Ovsyannikova ditangkap sesaat setelah protesnya dan kemudian dibawa ke kantor polisi Moskow.

Ovsyannikova dikhawatirkan harus menghadapi hukuman dibawah undang-undang baru Rusia yang baru saja diresmikan.

UU tersebut dapat menjerat siapa saja yang dianggap menyebarkan berita palsu tentang militer Rusia, dan akan menghadapi hukuman 15 tahun penjara.

Lebih berat lagi, editor TV tersebut juga bisa menghadapi konsekuensi hukum atas tuduhan menciptakan kerusuhan dengan menyuruh masyarakat Rusia melakukan protes.

Marina Ovsyannikova merupakan pekerja media yang pertama kalinya secara terang-terangan melakukan protes terhadap serangan Rusia ke Ukraina. Seperti diketahui bahwa Putin melakukan penyensoran media secara besar-besaran saat ini.

Dampaknya, Lebih dari 24 media Rusia telah diblokir oleh regulator media negara itu, dan sisanya justru lebih memilih untuk menghentikan siarannya.

Sementara itu, TV pemerintah tetap menjadi sumber berita utama bagi jutaan orang Rusia, dan juga digunakan untuk menyebarkan propaganda pemerintah. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini