spot_img
Kamis, April 18, 2024
spot_img

Dyota Marsudi: Usia 32 Tahun Menjadi Bos Bank Aladin

KNews – Dyota Marsudi: usia 32 tahun menjadi bos Bank Aladin. Dyota Mahottama Marsudi yang telah disetujui menjadi Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) oleh Rapat Umum Pemegang Saham sejak bulan April lalu akhirnya efektif menjabat setelah lulus fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Putra dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi ini akan menggantikan posisi Presiden Direktur BANK yakni Basuki Hidayat.

- Advertisement -

Dalam keterangan resminya yang dikutip Selasa (16/11), Dyota menegaskan ambisinya terhadap bank mini tersebut dengan berkomitmen untuk “memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sebagai bank digital syariah pertama di Indonesia.”

Perusahaan, kata dia lagi, berkomitmen memberikan layanan perbankan syariah ke seluruh Indonesia. Termasuk mendukung pengembangan inklusi keuangan di Indonesia.

- Advertisement -

Dalam usia yang masih relatif muda, Pria kelahiran Palembang tahun 1989 ini memiliki rekam jejak yang cukup mengesankan. Artinya tahun ini, Dyota baru berusia 32 tahun.

Melalui akun LinkedIn pribadinya, diketahui bahwa Dyota menyelesaikan studi sarjana di Universitas Indonesia dan memperoleh gelar sarjana ekonomi dari jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

- Advertisement -

Setelahnya ia melanjutkan studi di INSEAD dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dengan fokus di private equity, keuangan dan kewirausahaan.

Dyota memulai kariernya sebagai konsultan di perusahaan penyedia layanan konsultasi yang berkantor pusat di Massachusetts, Boston Consulting Group (BCG), selama enam tahun dari 2011 hingga 2017.

Dalam profil LinkedIn tersebut, Dyoto menyebutkan keahlian utamanya termasuk strategi pertumbuhan, uji tuntas komersial, integrasi pasca merger, reorganisasi, project management office (PMO) dan peningkatan operasional.

Sedangkan industri yang ia cukup familiar termasuk teknologi, media dan telekomunikasi (TMT), jasa keuangan, kesehatan hingga transportasi.

Selanjutnya, ia mendirikan perusahaan startup Happy5 yang juga menjabat sebagai chief operating officer sejak 2016 hingga 2018.

Happy5 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang software-as-a-service (SaaS) yang fokus pada sistem human capital management. Happy5 mengaku deretan klien yang dimiliki mulai dari UKM, perusahaan rintisan hingga 2 dari 3 bank terbesar di Indonesia.

Terakhir sebelum resmi menjadi Presdir Aladin, Dyota menjabat sebagai Senior Executive Director Vertex Ventures sejak 2018 hingga 2021. Perusahaan modal ventura yang berbasis di Singapura ini berinvestasi pada perusahaan rintisan dengan pertumbuhan yang tinggi di seluruh Asia kecuali Tiongkok.

Secara bersamaan ia juga memperoleh jabatan sebagai penasihat transformasi digital kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dari tahun 2019-2020.

Sebagai penasihat, ia bertugas untuk memimpin pengembangan strategi bagaimana Indonesia dapat mendukung pertumbuhan eksplosif di industri teknologi dan modal ventura, dengan rekomendasi dilaporkan langsung kepada Menteri PPN. (RKZ/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini