KNews.id- Pemilu Amerika Serikat (AS) sedang berlangsung. Dilansir dari Associated Press, hingga pukul 15:26 WIB, calon dari Partai Demokrat Joe Biden, lebih unggul dibanding petahana dari Partai Republik Donald Trump.
Di Electoral College, Biden mengantongi 238 suara sedangkan Trump hanya 213. Meski demikian, penentuan pemenang masih belum terlihat, karena keduanya harus melampaui 270 suara.
Melalui voting yang dilakukan CNBC Indonesia melalui Twitter @cnbcindonesia.com, hal serupa juga terjadi. Di mana 61.5% pembaca Indonesia memilih Joe Biden.
“Tweet Trump lebih berbahaya daripada sentimen pasar, jadi mending ga usah jadi presiden” tulis @anndiiikaa pada voting tersebut.
Sebelumnya, kicauan Trump memang selalu membuat pasar bergejolak. Termasuk saat trump mengumumkan perang dagang dengan China melalui media sosial.
“AS akan mulai, pada tanggal 1 September, mengenakan bea masuk tambahan dengan besaran yang kecil yakni 10% terhadap sisa produk impor asal China senilai US$ 300 miliar yang masuk ke negara kita,” cuit Trump melalui akun @realDonaldTrump di 2019.
Sontak saja, seluruh bursa saham utama kawasan Asia terjerumus ke zona merah. Dengan indeks Nikkei anjlok 2,11%, indeks Shanghai ambruk 1,41%, indeks Hang Seng jatuh 2,35%, indeks Straits Times turun 0,93%, dan indeks Kospi terkoreksi 0,95%. Hingga saat ini, voting masih berlangsung. Joe Biden berpasangan dengan Kamala Harris di pemilu ini sedangkan Donald Trump dengan Mike Pence. (FHD&Ade)
