spot_img
Kamis, Maret 28, 2024
spot_img

Dituding, Jokowi tak Mampu Menyelesaikan Kasus Rasisme di Indonesia

KNews.id- Natalius Pigai mengutuk keras perbuatan semena-mena dua personel Polisi Militer TNI AU (POM AU) yang menginjak kepala warga lokal di Merauke, Papua. Dia beranggapan, kasus rasisme di Indonesia seakan-akan tak pernah usai dan kerap merugikan orang-orang timur.

Melalui akun media sosial resminya, Pigai mengatakan, perilaku rasis tak hanya tertanam di tubuh masyarakat biasa, melainkan juga para pejabat di pemerintahan. Buktinya, kata dia, Menteri Sosial atau Mensos Risma pernah menyebut kata ‘Papua’ dengan narasi merendahkan.

- Advertisement -

Itulah mengapa, dia menantang Presiden Jokowi berani ‘memerangi’ kasus rasial di Indonesia.

“Masalah rasis tidak akan selesai kalau Menteri Risma tidak dihukum. Jangan hanya anggota TNI saja yang dihukum, tapi seorang pejabat tinggi di Republik Indonesia yang juga harus dihukum. Kecuali, Jokowi memelihara rasisme yang dilakukan sukunya (Jawa),” tulis Pigai, dikutip Rabu 28 Juli 2021.

- Advertisement -

Natalius Pigai Sebut Jokowi Diam terkait Rasisme Papua

Sebelumnya, disitat dari Genpi, Pigai mengatakan, suku Jawa yang menjadi mayoritas di Indonesia kerap bertingkah semena-mena terhadap orang-orang Papua. Bahkan, dia tak heran seandainya organisasi papua merdeka atau OPM mengancam ingin membunuh mereka.

- Advertisement -

“Harap maklum kalau orang Papua benci suku orang Jawa sampai OPM ancam bunuh orang Jawa di Papua,” tegasnya.

Kasus Mensos Risma dan sederet kekacauan lain yang menyeret Papua membuat Pigai semakin yakin, pemerintah tak pernah berpihak terhadap masyarakat setempat. Lebih lagi, asumsi tersebut semakin kuat, lantaran di kursi kabinet tak ada satupun yang berasal dari Papua.

“Ideologi mereka adalah ideologi kebencian dan rasialisme dan aparteit. Lihat saja kabinet Jokowi Putra Papua tidak ada, Itu Rasis dan apartheid,” urainya.

Pemerintah Indonesia Kerap Rampok Papua

Alih-alih merangkul Papua, menurutnya, pemerintah justru lebih senang ‘merampok’ dan menghabisi kekayaan alam di sana. Imbasnya, hanya orang-orang Jawa saja yang menikmati segalanya. Sementara orang Papua hanya berlindung di balik penderitaan.

“Emas, perak, uranium, plutonium kau rampok terus, bikin gedung-gedung pencakar langit dilapisi emas, jembatan tanpa sungai melintasi metropolitan Jawa,” kata dia.

Meski Papua terus-terusan direndahkan dan kekayaan alamnya tak henti-hentinya dikeruk, namun Pigai mengingatkan, bahwa harkat dan martabat suku setempat tak akan pernah bisa mereka rampok. (AHM/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini