spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Ditanya Biaya Survei terkait Jumlah Warga Papua yang Ingin Merdeka, Ini Jawaban Burhanuddin Muhtadi…

KNews.id- Indikator Politik Indonesia susah melakukan survei terhadap jumlah warga Papua yang menginginkan merdeka karena situasi di Bumi Cendrawasih kurang kondusif.

“Bukan masalah berani atau tdk, mas. Ada dua yg membuat survei susah dilakukan skrg. Memastikan enumerator & responden aman dalam situasi panas seperti skrg,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi di akun Twitter-nya @BurhanMuhtadi, Selasa (7/12).

- Advertisement -

Burhan mengatakan seperti itu menjawab pertanyaan dari sutradara Angga Sasongko @anggasasongko: “Mas @BurhanMuhtadi, kalo ada yang mau mbiayai, apakah Indikator bisa bikin survey-nya?” tanya Angga.

Kata Burhanuddin, metodologi yang bisa menggali jawaban sebenarnya dari warga Papua.

- Advertisement -

“Jangan sampai responden kena social desirability bias,” jelasnya.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan 60 persen masyarakat Papua ingin tetap menjadi bagian dari Indonesia. Hanya 18 persen yang menginginkan Papua berpisah dari Indonesia.

- Advertisement -

Peneliti Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo menyebut mayoritas masyarakat Papua puas terhadap kinerja pemerintah pusat dan daerahnya.

“Kalau kita baca berita-berita mengenai Papua, kita akan melihat gambaran sangat seram misalnya kampanye dukungan terhadap Papua Merdeka. Itu selalu menghasilkan informasi yang mengerikan. Tapi survey ini justru menunjukkan optimisme warga Papua,” kata Hendro di kantor Indikator, Jumat (5/5/2017). (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini