Sementara itu, Yellen dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva tiba secara terpisah di Zambia pada Minggu untuk menyoroti perlunya reformasi utang di Afrika.
Zambia dilaporkan gagal membayar utangnya pada 2020 dan hanya membuat sedikit kemajuan untuk merestrukturisasinya dengan kreditur RRC dan swasta hingga saat ini. Situasi ini telah mendorong warga ke dalam kemiskinan.
Bank Dunia menyatakan negara-negara termiskin di dunia menghadapi US$ 35 miliar dalam bentuk pembayaran utang kepada kreditur resmi dan sektor swasta pada tahun 2022, lebih dari 40% di antaranya adalah karena China.
Sementara itu, Bank Pembangunan Afrika menuturkan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang dirancang untuk menjinakkan inflasi di dalam negeri dan apresiasi dolar AS telah menambah beban layanan utang negara-negara Afrika. (Ach/Cnbcind)