spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Disebut Media Asing Mengingkar Janji, Muslim Arbi: Jokowi Buruk di Mata Internasional

KNews.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk di dunia internasional atas artikel di media asing The Economist yang menyebut mantan Wali Kota Solo ingkar janji menjalankan reformasi.

“Saya sudah baca The Economist yang menyoroti Jokowi ingkar janji dalam menjalankan reformasi. The Economist itu bacaan para pemimpin dunia. Ini artinya Jokowi buruk di dunia internasional,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional.com, Jumat (20/8).

- Advertisement -

Menurut Muslim, dunia internasional sudah mengetahui Indonesia di bawah Jokowi mengalami kemunduran dalam pemberantasan korupsi.

“Janji yang diingkari Jokowi yang ditulis The Economist terkait pemberantasan korupsi. Jokowi justru melemahkan KPK,” ungkapnya.

- Advertisement -

Kata Muslim, para ivestor asing tidak akan menanamkan investasinya di Indonesia setelah membaca The Economist.

“Investor asing ini sangat antikorupsi,” jelas Muslim.

- Advertisement -

Muslim mengatakan, Buruknya Jokowi di dunia internasional berdampak dalan politik dalam negeri.

“Dunia internasional menginginkan pergantian kepemimpinan di Indonesia seperti yang terjadi Afghanistan, Malaysia,” paparnya.

Media asing The Economist menyoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menempati janjinya menjalankan reformasi. The Economist pada 21 Agustus memberikan judul “Indonesia’s president promised reform. Yet it is he who has changed”. Jokowi tidak menjalankan reformasi disorot The Economist terkait persoalan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lembaga antirasuah dilemahkan dengan mengubah status pegawainya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga tidak independen lagi. Persolan yang disorot economist Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk pegawai KPK yang akan menjadi PNS. TWK melibatkan TNI, BIN dan BNPT.

Pertanyaan dalam TWK terkait masalah minoritas dan tidak kaitannya dalam pemberantasan korupsi. Dari TWK ini ada beberapa penyidik terbaik KPK yang gagal TWK dan dipecat.

Indeks persepsi pemberantasan korupsi Indonesia anjlok hampir 20 posisi ke peringkat 102, dengan skor 37. Sementara India yang meraih skor 40 sekarang berada jauh di atas Indonesia, yaitu di ranking 86. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini