KNews.id- Bisnis Konekvitas dinilai tidak akan tumbuh secara eksponensial seperti bisnis digital. Sehingga langkah Telkomsel melakukan investasi senilai USD450 pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, pemilik merek dagang Gojek itu akan menghasilkan capital gain besar.
Hal itu disampaikan analis saham Trimegah Sekuritas, Richardson Raymond kepada media.
“Jika Telkom Indonesia (TLKM) dan Telkomsel hanya mengandalkan bisnis konektivitas saja, maka pertumbuhannya tak terlalu siginfikan. Bisnis konektivitas memang masih bertumbuh, tapi tak akan eksponensial seperti perusahaan digital. Namun ketika mereka masuk ke bisnis digital, potensi capital gain yang besar menanti Telkom dan Telkomsel,” jelas Richardson.
Ia menambahkan, valuasi dari Gojek ketika nanti jadi merger dengan Tokopedia tentu akan bertambah signifikan.
Telkomsel tepat sekali mengambil kesempatan sebelum Gojek dan Tokopedia ini merger. Ketika Gojek dan Tokopedia merger, valuasi mereka bisa USD 20 miliar. Ketika Gojek dan Tokopedia ini merger dan akan IPO, valuasi super app tersebut akan melonjak 2 kali lipat, bisa sampai USD 40 miliar.
“Jika merger Gojek dan Tokopedia berjalan dengan baik dan banyak sinergi yang bisa dicapai, maka valuasi mereka akan lebih tinggi lagi, bisa mencapai USD 45 miliar. Dengan valuasi yang tinggi ini, Telkomsel akan berpotensi mendapatkan capital gain yang sangat besar dari investasi mereka di Gojek. Tentu potensi capital gain dari investasi Telkomsel di Gojek akan memberikan pengaruh positif terhadap valuasi Telkom,” terang Richardson.
Ia melanjutkan, dengan investasi di perusahaan digital nantinya akan didapat sinergi usaha yang positif antara Telkomsel dan perusahaan digital. (Ade/emtn)