KNews – Diprediksi sebanyak 79,4 Juta orang mudik tahun ini, Kemenhub ingatkan prokes. Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, telah melakukan koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan terkait penyelenggaraan mudik 2022.
Sejumlah hal yang diantisipasi Kemenhub di antaranya, soal lonjakan pemudik, pengawasan protokol kesehatan (prokes), dan kelaikan angkutan.
“Kami di bawah koordinasi Menko PMK selaku koordinator penyelenggaraan mudik lebaran, telah melakukan koordinasi yang intensif antar unsur terkait, agar aman dan sehat,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, dikutip pada Kamis, 7 April 2022.
Sementara itu, berdasarkan hasil survey tentang potensi pemudik pada mudik lebaran tahun 2022 yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), ditemukan bahwa sebanyak 40 juta orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, dari total 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik.
Selanjutnya Budi menjelaskan, pilihan moda transportasi terbanyak kedua setelah kendaraan pribadi yaitu angkutan jalan (bus dan penyeberangan) sebanyak 26,7 juta orang, pesawat 8,9 juta orang, kereta api 8,2 juta orang, kapal 1,4 juta orang, dan angkutan lainnya 0,1 juta orang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Kemenhub bersama operator transportasi telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi, untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemudik.
Yaitu, sebanyak 57.693 unit bus pada 48 terminal, 215 unit kapal pada 8 lintas sungai, danau, dan penyeberangan. Kemudian 38 movable bridge, 2 ponton, dan 11 plengsengan pada dermaga penyeberangan.
Selanjutnya, 327 pesawat untuk melayani 378 rute pada 123 kota. 123 kapal pada 117 trayek perintis serta 76 kapal kenavigasian untuk tanggap darurat pada 51 pelabuhan domestik dan 4 pelabuhan internasional.
Selanjutnya ada 399 sarana perkeretaapian antar kota pada 138 stasiun serta 1.053 perjalanan KRL/hari pada 15 stasiun utama dan 85 stasiun kecil.
Sebagai upaya lain yang dilakukan Kemenhub juga memastikan kelaikan sarana angkutan di semua moda transportasi dengan melakukan ramp check, termasuk pemeriksaan kesehatan SDM dan juga pengawasan tarif angkutannya. (RKZ/hops)
