KNews.id- Sebanyak tiga mantan tentara pasukan khusus Inggris diduga tewas akibat serangan Rusia di Ukraina, Ahad (13/3). Pihak berwenang Inggris tengah menyelidiki kasus ini. Mereka menggelar penyelidikan setelah puluhan orang terbunuh dalam serangan rudal di dekat perbatasan Ukraina dan Polandia, Ahad (13/3).
The Independent melaporkan, tiga mantan tentara elite Inggris itu diduga tewas ketika 30 rudal Rusia menghantam Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional di Yavoriv, yang berjarak kurang dari 24 km dari perbatasan Ukraina.
Namun, belum ada konfirmasi resmi dari Inggris atas kabar kematian tiga eks tentara elite tersebut. Kemhan Inggris menyatakan hanya bisa mengomentari kasus yang berhubungan dengan personel militer.
Sumber di Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) juga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui ada korban jiwa berkewarganegaraan Inggris dalam insiden tersebut.
Berdasarkan laporan awal, 35 orang tewas akibat serangan di pusat pelatihan itu. Namun, seorang sumber mengatakan, angka kematian sebenarnya diduga mencapai 100. Sumber tersebut juga mengatakan, tiga pria eks tentara Inggris ini bukanlah bagian dari unit tempur asing yang dilatih di pusat pelatihan itu.
Di sisi lain, Rusia mengklaim serangan ke fasilitas militer ini menewaskan 180 tentara bayaran asing. Rusia juga mengklaim menghancurkan sejumlah besar alutsista militer yang berasal dari negara asing di fasilitas pelatihan itu. (AHM/cnn)
. Pihak berwenang Inggris){kind=link}