spot_img
Selasa, April 23, 2024
spot_img

Diam-diam Menteri Jokowi tak setuju Adanya Ibu Kota Baru

KNews – Diam-diam menteri Jokowi tak setuju ada Ibu Kota Baru. Pengamat Politik, Rocky Gerung mengatakan kalau pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur sebagai ambisi Presiden Jokowi.

Lebih buruknya lagi, ambisi dari orang nomor satu di Indonesia itu tidak dibarengi dengan konsep yang cukup matang.

- Advertisement -

“Jadi memang ambisi itu kalau orang tidak punya konsep, ambisi itu dianggap sebagai dogma yang diputuskan alam semesta,” kata Rocky Gerung dalam saluran YouTube miliknya, dikutip Hops.ID pada Selasa, 18 Januari 2022.

Rocky menilai sejauh ini terkait rencana IKN baru tersebut sebenarnya tidak didukung semangat atau optimisme dari para menteri di kabinet.

- Advertisement -

“Jadi saya bisa baca bahwa enggak ada sebetulnya optimisme di kalangan kabinet tentang pemindahan ibu kota,” ujarnya.

Selain itu, Rocky memberikan contoh salah satu menteri yang terdampak dan kurang berkenan dari adanya rencana pemindahan IKN, salah satunya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang kesulitan mencari pemasukan negara.

- Advertisement -

Kemudian ada pula menteri yang memiliki bisnis di Jakarta dan kesulitan lantaran harus berdinas di Kalimantan Timur.

“Pasti Sri Mulyani senyum-senyum mesem, ‘aduh bagaimana gue cari duit nih’. Kemudian menteri kabinet yang punya bisnis di Jakarta juga mulai memikirkan ‘aduh presiden gue nih, mestinya kita tolak saja nih’. Jadi saya boleh bikin kalkulasi cepat-cepat, di dalam semester ini tuh ibu kota akan jadi headline yang semua orang merasa itu tidak pantas,” tutur Rocky Gerung.

“Ketidakpantasan itu tentunya bakal menjadi cekcok politik nanti karena ini langsung trade-off. Anggaran itu kan enggak mungkin dipetik dari daun pohon, jadi begitu ada anggaran masif yang digelontorkan ke ibu kota, pasti sektor lain bakal kekeringan anggaran,” sambungnya.

Rocky lantas menegaskan bahwa kebijakan IKN baru ini sebagai hal yang konyol mengingat dilakukan saat pandemi Covid-19 melanda dan risiko terjadinya perang dingin soal kedaulatan di Laut China Selatan.

Bukannya mempersiapkan masalah-masalah tersebut, Presiden Jokowi justru menghamburkan anggaran untuk membangun ibu kota baru,

“Sekali lagi ini kebijakan yang agak konyol, di tengah pandemi, dalam upaya kita dalam mempersiapkan ketegangan di Asia Pasifik di China Selatan, kita justru buang-buang (anggaran) untuk bangun ibu kota sebagai monumen yang dimaksudkan hanya sebagai pencitraan saja,” tandasnya. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini