KNews.id – Nusa Dua – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berkelakar soal anak presiden dalam penutupan Muktamar ke-6 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Saat memberikan nasihat, Ma’ruf menyebut jika manusia bisa memilih takdir, maka semua orang akan meminta kepada Tuhan untuk jadi anak presiden.
“Apa bisa milih? Kalau bisa milih, tentu semua orang pengin jadi anak presiden semua,” kata Ma’ruf di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Ketua Dewan Syuro PKB itu menyampaikan manusia tidak bisa memilih takdirnya sendiri karena semua hal yang ada di dunia merupakan kehendak Allah.
“Kita kan nggak bisa milih jadi anak siapa, enggak ada yang bisa milih,” tutur Ma’ruf.
Pernyataan yang sama pernah disampaikan Ma’ruf Amin. Dia berseloroh ingin lahir sebagai anak presiden jika Allah memberikan pilihan. Dalam pidatonya di pembukaan Ijtima Ulama VIII Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), ia menjelaskan soal takdir. Di mana, manusia tak bisa memilih status orang tuanya saat dilahirkan.
“Orang tidak bisa milih siapa bapaknya, siapa ibunya. Kalau bisa milih, bisa saja. Saya ingin jadi anak presiden. Tapi kan, enggak bisa,” kata Ma’ruf dikutip dari YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Sabtu, 1 Juni 2024.
Dalam forum itu, Ma’ruf bercerita perjalanannya di MUI sampai menjadi wakil presiden. Dimulai dari jabatannya yang paling bawah, yakni anggota, wakil, ketua, ketua yang membidangi fatwa, wakil ketua umum, sampai ketua umum. “Sekarang satu, menjadi ketua dewan pertimbangan,” ucapnya.