KNews.id- BPK telah memeriksa Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Tahun 2018, yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas, serta Catatan atas Laporan Keuangan.
BPK juga telah menerbitkan Laporan Hasi I Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kemenko PMK tahun 2018 yang memuat opini dengan Nomor 89AIHP/XVII05/2019 tanggal 15 Mei 2019 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor 89BIHPIXVII05/2019 tanggal 15 Mei 2019.
Menariknya adalah setelah melakukan pemeriksaan secara uji petik atas persediaan barang di gudang satker Kemenko PMK, tempat penyimpanan barang DJSN, dan gudang satker Revmen, BPK menemukan masih terdapat persediaan hasil pengadaan TA 2018 pada Satker Kemenko PMK yang belum dimanfaatkan senilai Rp28.000.000, dan pada satker Revmen senilai Rp 196.000.000.
Pada gudang penyimpanan satker Kemenko, diketahui terdapat persediaan barang berupa Goodie bag berbahan kain sebanyak 1.400 buah berlogo “ASIAN GAMES 2018” Jakarta Palembang.
Goodie bag tersebut merupakan salah satu item dalam kontrak Pengadaan Barang Cetakan Kantor Kemenko PMK yang diadakan melalui Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor : B.02/PL.RT/SPK/07/20 18 tanggal 13 Juli 2018, pelaksana CV MGJ dengan nilai kontrak sebesar Rp87 .675.500.
Hasil pekerjaan telah diserahterimakan sesuai Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) Nomor B.02/PL.RTIBA.STP/07/2018 tanggal 19 Juli 2018 dan telah dibayar menggunakan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor 180181303014470 tanggal 27 Juli 2018 sebesar Rp78.509.425.
Dari nilai kontrak pengadaan barang cetakan sebesar Rp87.675.500 terse but diantaranya sebesar Rp30.000.000 untuk item pengadaan Goodie bag sebanyak 1.500 buah, dengan harga per unit sebesar Rp20.000.
Berdasarkan hasil stock opname persediaan pada tanggal 31 Januari 2019, diketahui masih terdapat sebanyak 1.400 unit Goodie bag berlogo ASIAN GAMES 2018 senilai Rp28.000.000 yang belum dimanfaatkan, atau 93,33 % dari jumlah yang diadakan.
Secara khusus penganggaran pengadaan Goodie bag tersebut tidak dialokasikan, namun karena jenisnya barang cetakan, bagian Rumah Tangga mengajukan usul untuk dilaksanakan bersamaan dengan barang cetakan lainnya (pengadaan rutin).
Selanjutnya, pada satker Revmen, BPK menemukan terdapat persediaan barang berupa buku dengan judulPerjalanan Sosiologis Revolusi Mental sebanyak 1.850 buku senilai Rp 181.300.000.
Buku tersebut merupakan hasil pengadaan sebanyak 2.000 buku dengan harga satuan Rp98.000 atau nilai kontrak sebesar Rp 196.000.000 melalui SPK Nomor 68/SPKlPPK/REM/PBJ/PMK/XII/20 18 tanggal 3 Desernber 2018, dilaksanakan oleh CV OM.
Hasil pekerjaan telah diserahterimakan sesuai BA Serah Terima Pekerjaan Nomor 68/BASTB/PPK/REM/PBJ/PMKlXIII20 18 tanggal 13 Desember 2018 dan telah dibayar menggunakan SP20 Nomor 180181302060303 tanggal 20 Desember 2018 sebesar Rp175.509.091.
Dalam Neraca per 31 Desernber 2018 (audited), persediaan buku tersebut disajikan dalam klasifikasi barang konsumsi sebesar Rp196.000.000. Buku dengan judul Perjalanan Sosiologis Revolusi Mental tersebut direncanakan akan dialokasikan untuk kegiatan Rakornas Revolusi Mental pad a bulan Januari 2019 yang akan dihadiri oleh gubernur, bupati, wali kota dan Kementrian/Lembaga terkait.
Sampai dengan saat dilakukan pemeriksaan tanggal 22 Februari 2018, dari 2.000 buku tersebut baru dialokasikan sebanyak 150 buah pada saat kegiatan Gathering “PositifBermedia Sosial” yang dilaksanakan pad a tanggal22 Februari 2019 yang pesertanya berasal dari kalangan dunia pendidikan (mahasiswa, pramuka, pelajar menengah) dan birokrat.(FT&Tim Investigator KA)
 Tahun 2018){kind=link}