spot_img
Selasa, Mei 7, 2024
spot_img

Desain Masjid Negara IKN dengan Biaya Hampir Rp 1 Triliun

KNews.id – PT Hutama Karya (Persero) secara resmi memulai pembangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu ditandai dengan berlangsungnya peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (17/1/2024).

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, Masjid Negara IKN memiliki daya tampung hingga 61.000 jemaah. Bangunannya pun akan dikelilingi air, serta menampilkan keindahan pada desain, baik dari luar maupun dalam.

- Advertisement -

“Saya berharap masjid ini bisa menjadi contoh pembangunan masjid di dunia, merepresentasikan kemajemukan Indonesia, sebagai sarana dalam meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, menjadi tempat yang nyaman bagi umat muslim untuk melakukan aktivitas keagaman serta sebagai simbol toleransi antar-agama di IKN,” jelas Presiden dalam keterangan tertulis.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan, Hutama Karya menggarap proyek Masjid Negara IKN melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., (KSO Adhi-HK).

- Advertisement -

Lingkup pekerjaannya yaitu mengerjakan struktur, arsitektur, mechanical, electrical, and plumbing (MEP), kawasan atau lansekap, bangunan penunjang, bangunan komersial, serta jembatan. “Sesuai dengan konsep green city yang diusung dalam pembangunan IKN, masjid ini akan dirancang sebagai green building sehingga dalam proses pengerjaannya menggunakan material ramah lingkungan serta minim waste material,” ujar Tjahjo.

Proyek gedung dan masjid yang berdiri di atas lahan seluas 3,2 hektar ini dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp 940 miliar dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Menurut dia, dalam mengerjakannya, tim lapangan akan menghadapi beberapa tantangan, termasuk dalam tahap pengerjaan kubah Masjid Negara IKN yang memiliki desain unik menyerupai sorban.

- Advertisement -

Oleh karena itu, diperlukan teknik khusus untuk memastikan bahwa hasil dan kualitas bangunan sesuai dengan rancangan awal serta proyek dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. “Menyikapi hal tersebut, tim telah menyiapkan strategi penanganan, di antaranya rutin memonitor kualitas pekerjaan secara intensif dan periodik, penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM), serta struktur pracetak agar pembangunan masjid selesai tepat waktu dan tepat mutu,” tutup Tjahjo.
(Zs/Kmps)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini