KNews.id – Sebanyak 45 orang berhasil lolos seleksi administratif untuk memperebutkan dua kursi Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2023 -2028.
Panitia seleksi memang sedang membuka pendaftaran untuk dua jabatan yaitu Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap anggota; serta Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto merangkap anggota.
Tak cuma dari kalangan Kementerian/Lembaga, ada juga bos-bos dari perusahaan fintech lending yang ikut serta dalam seleksi tersebut.
Seperti Ryan Filbert Wijaya (Direktur Utama PT Bursa Akselerasi Indonesia), Antonius Sunu Widyatmoko (Direktur Utama PT Indo Fin Tek). Kemudian ada juga Rico Usthavia Frans(Komisaris PT Fintek Karya Nusantara).
Tak cuma bos-bos fintech, ada juga pejabat yang duduk bangku pemerintahan dan otoritas lainnya seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, dan asset management.
Mereka di antaranya Iskandar Simorangkir yang saat ini menjabat sebagai Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Gede Edy Prasetya yang saat ini menjabat sebagai Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Ada Adi Budiarso yang menjabat sebagai Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, juga ada Erwin Haryono yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Departemen Komunikasi BI.
Ke-45 nama yang lolos seleksi administratif selanjutnya akan mengikuti seleksi tahap II-IV yakni penilaian masukan dari masyarakat, rekam jejak dan makalah, lalu asesmen dan pemeriksaan kesehatan, serta terakhir afirmasi/wawancara.
Setelah proses afirmasi/wawancara, Pansel yang diketuai Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan memilih 6 calon anggota DK OJK untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Hfz/FD)
