KNews – Denny Siregar: usul ibu kota harus pindah tiap 100 tahun sekali. Disahkannya Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) menjadi Undang-undang membuat isu perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur kembali hangat diperbicangkan.
Sejumlah pihak buka suara terkait pemindahan Ibu Kota. Salah satu yang juga buka suara adalah pegiat media sosial, Denny Siregar.
Denny Siregar sendiri mengaku sejak awal sangat mendukung rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke luar Pulau Jawa. Dia menilai, dengan dipindahnya Ibu Kota dari Jakarta, akan membawa banyak dampak positif.
Hal itu disampaikannya lewat sebuah video yang baru-baru ini diunggah. Dalam video itu, Denny Siregar juga memiliki usul untuk memindahkan Ibu Kota negara setiap 100 tahun sekali.
Langkah itu dinilai Denny sebagai jalan untuk membuat pemerataaan ekonomi di daerah-daerah.
“Seharusnya ada kesepakatan di DPR, bahwa setiap 100 tahun sekali misalnya, Ibu Kota negara harus pindah sebagai bagian dari pemerataan ekonomi di daerah,” ujar Denny, dikutip Hops.ID pada Rabu 19 Januari 2022.
Denny menjelaskan skenario pendanaan untuk Ibu Kota baru tersebut. Kata dia, negara harus menyiapkan dana cadangan yang bisa dipakai setiap 100 tahun sekali untuk pemindahan Ibu Kota negara.
“Tentu negara harus menyiapkan dana cadangan yang dipakai setiap 100 tahun untuk perpindahan Ibu Kota,” papar dia.
Uang itu nantinya akan sangat berharga karena sebagai modal masuknya investasi.
“Tetapi, ini sangat layak karena uang yang dipakai itu dimasukkan sebagai modal investasi, bukan biaya yang habis dibuang sia-sia,” kata Denny
Pada video itu, Denny Siregar mengaku mendukung pemindahan Ibu Kota dari Jakarta lantaran untuk pemerataan ekonomi daerah yang bakal menjadi Ibu Kota baru dan sekitarnya.
Denny juga sudah membayangkan bagaimana nantinya berbagai infrastruktur dibangun di Kalimantan Timur untuk menunjang Ibu Kota baru yang akan dinamai Nusantara tersebut.
Lebih lanjut, Denny juga menyoroti soal pindahnya ratusan ribu ASN dari Jakarta ke Kalimantan Timur seiring pindahnya Ibu Kota.
Ujarnya, hal ini bakal berdampak pada ekonomi masyarakat setempat, karena pasti akan diikuti dengan dibangunnya berbagai macam fasilitas mulai dari tempat tinggal, kos-kosan, hotel, restoran, dan lain sebagainya.
Ibu Kota baru Indonesia yang terletak di Kalimantan Timur rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2022 ini. Pembangunan akan memperhatikan kondisi pandemi di Tanah Air. (RKZ/hops)
.
