KNews.id – Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengungkap arahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran pemerintah dalam silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor pada Jumat (14/2).
Benny menjelaskan prinsip efisiensi yang disampaikan Prabowo yaitu untuk menerima keadaan susah terlebih dahulu baru merasakan kesenangan kemudian. “Tadi dijelaskan juga jadi prinsipnya kita susah-susah dahulu senang-senang kemudian,” kata Benny usai acara, Jumat (14/2).
Benny mengatakan Prabowo juga menjelaskan efisiensi ini dilakukan demi melakukan kalibrasi ulang terkait program pemerintah yang layak diutamakan. “itu untuk penghematan refocusing lah ya mana yang prioritas mana yang tidak,” ujar dia.
“Belum lah kita kan lihat ini,” ujar dia.
Sejumlah elite KIM hadir dalam acara silaturahmi yang digelar setelah Prabowo kembali menjadi ketua umum Gerindra melalui Kongres Luar Biasa.
Beberapa diantaranya, Ketua Umum PKB Cak Imin, Sekjen Golkar Sarmuji, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, hingga Ketua Umum Gelora Anis Matta.
Sebelumnya, efisiensi anggaran besar-besaran dilakukan hampir seluruh kementerian dan lembaga di pemerintahan Presiden Prabowo.
Pemangkasan tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan Prabowo pada 22 Januari. Prabowo ingin APBN tahun ini hemat Rp306,69 triliun. Dua hari berselang, Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan Surat Nomor S-37/MK.02/2025. Surat itu merinci 16 pos belanja yang harus dihemat pimpinan di Kabinet Merah Putih senilai Rp256,1 triliun.