KNews – Demi hentikan hujan, Rara Istiani Wulandari lakukan ini. Hujan angin melanda sirkuit Mandalika di pergelaran MotoGP Indonesia 2022.
Karena kendala tersebut membuat jalannya pertandingan MotoGP terhenti untuk beberapa jam sehingga para pecinta balap motor nomor satu dunia ini harus bersabar untuk menunggu.
Sebelumnya telah diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jika akan terjadi hujan angin di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada siang hari yang berarti saat pergelaran MotoGP akan diguyur oleh hujan.
Segala usaha dilakukan oleh panitia sirkuit Mandalika untuk mempersiapkan pergelaran MotoGP dengan sebaik mungkin seperti mengatur curah hujan agar permasalahan yang telah terjadi di World Superbike (WSBK) tidak terulang kembali.
Terdapat sosok pawang hujan yang dimaksimalkan untuk menjaga cuaca tetap baik dan pertandingan bisa dilaksanakan tanpa gangguan.
Juru ‘pengotak-atik’ cuaca itu bernama Rara Isti Wulandari. Rara, sapaan akrabnya, mengaku secara resmi dipekerjakan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku perusahaan BUMN pemilik Sirkuit Mandalika yang juga membawahi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku panitia penyelenggara.
Rara mengatakan sudah dipekerjakan ITDC dan MGPA sejak hari terakhir WSBK. Dia mengklaim diminta langsung oleh Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Abdulbar M. Mansoer sebagai Direktur Utama ITDC.
Selama di WSBK, Rara berpendapat jika ia melakukan pekerjaan dengan cukup baik. Rara pun juga diminta oleh panitia untuk mengatur cuaca saat proses pengaspalan kembali sebelum pergelaran MotoGP pada tanggal, 18-20 Maret 2022 dimulai.
Kemahiran Rara dalam mengatur hujan diuji kembali saat pergelaran MotoGP. Setelah ajang Moto2, terlihat hujan mulai membasahi aspal sirkuit Mandalika hingga curah hujan pun sangat tinggi atau hujan angin.
Rara secara sigap melakukan sebuah ritual dengan perlengkapannya memohon kepada sang Pencipta untuk meredakan hingga memberhentikan turunnya hujan
Aksinya pun terbilang sangat total karena Rara berjalan dekat paddock sambil melakukan tugasnya di tengah-tengah derasnya hujan. Pekerjaanya pun menjadi pusat perhatian bagi penonton dan orang-orang yang berada di paddock.
Terlihat salah satu pembalap dari Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo sempat menirukan aksi dari Rara dengan memegang sebuah gelas plastik dan sendok.
Terdengar juga suara gemuruh berasal dari penonton selama Rara melakukan ritual. Tidak tahu secara pasti makna dari gemuruh yang diserukan oleh penonton.
Tidak hanya di dekat paddock, Rara pun hingga duduk bersila di tengah-tengah sirkuit dan dengan khusyuk melakukan ritual memohon agar sang Pencipta mengizinkan pergelaran MotoGP dapat dimulai.
Akhirnya setelah beberapa jam, hujan pun redah dan balap MotoGP yang terakhir kali diselenggarakan di sirkuit Sentul 25 tahun lalu dapat dimulai.
Apa yang dilakukan oleh Rara Isti Wulandari adalah sebagai usaha dari panitia untuk melancarkan acara MotoGP di Indonesia. Kuasa akan turun dan berhentinya hujan hanya berada di tangan Tuhan Yang Maha Esa.
Kita sebagai masyarakat dan penikmat MotoGP sebaiknya memberikan apresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Rara terlepas dari percaya atau ketidak percayaan. (RKZ/hops)
