spot_img
Kamis, Maret 28, 2024
spot_img

Deklarasi LaNyalla Dibubarkan, Lieus: Beliau Calon Kuat untuk Nyapres di 2024

KNews.id- Statemen menarik datang dari Ketua LS Panitia Penjaringan Presiden Republik Indonesia (P3RI), Lieus Sungkharisma, terkait pembubaran deklarasi dukungan untuk Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti di GOR Sempaja di Kota Samarinda.

Apa kata Lieus? Aktivis keturunan Tionghoa itu justru menilai bahwa pembubaran deklarasi itu menunjukkan bahwa LaNyalla punya basis dukungan yang kuat di tingkat akar rumput.

- Advertisement -

“Iya, betul. Beliau (LaNyalla, Red) punya potensi kuat untuk menjadi calon presiden (Capres) pada 2024. Dan itu tidak bisa dipandang sebelah mata,” kata Lieus saat dihubungi INDOSatu.co, Sabtu (19/2).

Terkait pembubaran deklarasi untuk LaNyalla itu, Lieus justru tidak heran. “Kalau alasan pembubaran karena di Kota Samarinda sedang PPKM Level 3, khan bisa dilihat, apakah dalam acara itu terjadi pelanggaran protokol kesehatan ataukah tidak? Kalau tidak melanggar, mengapa mesti dibubarkan?,” kata Lieus dengan nada tanya.

- Advertisement -

Lieus malah menengarai bahwa pembubaran itu dari sisi yang lain. Yakni adanya ketakutan dari oligarki yang sedang mencengkeram negara ini. Karena itu, munculnya tokoh-tokoh yang siap memimpin Indonesia ke depan tetap dibatasi, dan jika perlu agar tokoh-tokoh hebat itu tidak boleh tampil. Padahal, dukungan kepada calon tersebut sangat besar.

Lieus menilai, kemunculan La Nyalla dan tokoh-tokoh lain untuk maju di panggung kontestasi Pilpres 2024 membuat oligarki ketar-ketir karena nikmatnya kekuasaaan yang mereka rengkuh saat ini, dan membuat mereka ingin terus berkuasa.

- Advertisement -

“Nah, kalau kita kaji dari konteks ini, kita bisa asumsikan bahwa Pak LaNyalla itu punya potensi tinggi untuk nyapres. Makanya, deklarasi Beliau dibubarkan dengan dalih PPKM Level 3 agar tidak bisa nyapres di 2024,” tegas Lieus.

Sebelumnya diketahui, deklarasi dukungan untuk LaNyalla Capres 2024 di GOR Sempaja, Kota Samarinda, yang dihadiri sekitar 500 orang dibubarkan. Kepala Satpol PP Kaltim, Gede Yusa, mengatakan kalau acara ini tidak diperbolehkan karena Samarinda berstatus PPKM level 3.

Menurut dia, berdasarkan aturan PPKM level 3, maka di Samarinda setiap acara hanya boleh dihadiri 50 persen peserta dari total kapasitas ruangan.

“Soal izin kegiatan juga tadi kita belum terima, tapi mereka kita kasih kesempatan untuk melakukan dokumentasi, setelah itu acara dihentikan,” jelasnya.

Ahmad, perwakilan panitia acara deklarasi LaNyalla Capres 2024, mengatakan, pembubaran ini disebabkan adanya miskomunikasi. “Karena kami juga baru tahu adanya kebijakan bahwa kegiatan di ruangan tidak boleh melebihi 50 persen,” katanya.

Meski demikian Ahmat mengatakan, meski deklarasi dibubarkan, pihaknya tetap menyatakan dukungan dan mendorong LaNyalla untuk maju sebagai Capres di Pilpres 2024. (AHM/indst) 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini