KNews.id- Anies Baswedan menjadi sasaran tembak lawan politik di saat beberapa kelompok melakukan deklarasi pencapresan Gubernur DKI Jakarta itu untuk 2024. Demikian dikatakan pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada suaranasional.com, Senin (10/5).
“Harusnya Anies jangan tergiur dengan dukungan dan deklrasi untuk Pilpres 2024,” ungkapnya.
Kata Amir, Anies juga mempunyai persoalan dalam mengelola birokrasi di Pemprov DKI Jakarta.
“Lawan politik tahu ada sebagian birokrasi di DKI Jakarta yang tidak terserap aspirasinya,” jelas Amir.
Ia mengatakan, Anies jika mau serius menjadi capres 2019 harus masuk partai politik.
“Yang menentukan capres itu parpol, ada pengalaman pada Pemilu 2019 mempengaruhi masyarkat sekarang, Anies harus hati-hati masuk parpol mana? apalagi ada yang sengaja membawa Anies ke politik identitas,” ungkapnya.
Amir menganggap wajar pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Anies terlebih lagi elektabilitas orang nomor satu di berbagai lembaga survei lumayan bagus.
“Wajar tindakan AHY bertemu Anies untuk mencari simpati apalagi elektabilitas Anies lumayan,” jelas Amir.
Selain itu, bangsa Indonesia memerlukan perhatian yang serius masalah polarisasi masyarakat, ekonomi, masuknya TKA China di Indonesia daripada perebutan kekuasaan.
“Masalah perpecahan bangsa, ekonomi, TKA China harus mendapat serius dari elite politik dan hanya memikirkan tentang kekuasaan saja,” pungkasnya. (AHM/SN)
