Friday, March 17, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Dedi Mulyadi: Urusan Kartu Tani Belum Kelar, Kok Ngomongin Program Petani Milenial

by Redaksi
06/06/2021 1:12 AM
in Headline, Kebijakan, Nasional
A A
Wakil Ketua Komisi

Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi

Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi mendesak Kementerian Pertanian (Kementan) untuk segera menyelesaikan permasalahan Kartu Tani untuk petani di Indonesia. Mantan Bupati Purwakarta itu-pun menyinggung konsep petani milenial yang muncul belakangan ini.

Dedi mengungkapkan, saat ini banyak pihak yang terlena dengan berimajinasi tinggi mengenai pertanian modern, yang melibatkan petani muda atau milenial. Padahal, permasalahan mendasar para petani asli mulai dari pupuk hingga Kartu Tani tak kunjung usai.

“Kita ini jangan dulu ngomongin sesuatu yang sebenarnya tidak begitu mendasar. Kita seolah memanjakan petani milenial, ini programnya, ini stimulusnya. Tetapi petani asli yang berkorban bagi negeri ini masih sibuk dengan urusan Kartu Tani,” ujar Dedi Mulyadi dalam keterangan pers, Sabtu (5/6).

Baca juga:

Tarif Tol Ruas Kunciran-Serpong Naik Mulai 19 Maret 2023

Infrastruktur di RI Pakai Produk Dalam Negeri

Ini Tiga Orang Terkaya Indonesia dari Bisnis Teknologi

Dedi mengatakan, keluhan petani yang kerap ia dapatkan di lapangan adalah soal permasalahan dasar, salah satunya soal Kartu Tani. Ia harap pemerintah selesai membagikan Kartu Tani kepada seluruh petani yang berhak tahun depan.

Selain Kartu Tani dan pupuk, hal lain yang perlu segera dipikirkan oleh Kementan adalah hilangnya tenaga pengatur air di hampir seluruh wilayah Indonesia karena beberapa faktor mulai dari usia hingga tekanan pekerjaan di lapangan.

Menurut Dedi, jika itu dibiarkan tanpa perencanaan yang matang maka profesi tersebut akan hilang peminat.

“Kalau itu hilang jangan harap bisa panen dengan baik,” kata Dedi.

Tujuan dibentuknya pemerintah, ujar Dedi harus memiliki perencanaan yang baik. Misal memiliki data riil mengenai jumlah impor jeruk, apel, jahe dan lainnya. Data tersebut kemudian diolah menjadi sebuah program penanaman nasional agar di tahun berikutnya impor bisa berkurang atau bahkan tidak perlu sama sekali.

“Selama jadi Anggota DPR saya tidak melihat perencanaan itu. Dari seluruh impor yang terjadi tidak diterjemahkan dalam perencanaan teknis yang memadai. Secara umum program yang ada adalah copy paste,” tuturnya.

Dedi Mulyadi menilai, apabila terus menerus seperti itu siapapun menteri atau presiden permasalahan petani di Indonesia akan terjadi pada lingkup yang mendasar.

“Ini yang menjadi konsen kita bagaimana big data bisa menjadi jawaban bagi kebutuhan pertanian Indonesia,” tutur Dedi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani di Indonesia per 2019 mencapai 33,4 juta orang. Adapun dari jumlah tersebut, petani muda di Indonesia yang berusia 20-39 tahun hanya 8 persen atau setara dengan 2,7 juta orang.

Kendati begitu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan jumlah petani baru di Indonesia bertambah 8 juta orang selama pandemi COVID-19. (Ade/bcra)

Tags: dedi mulyadipragram tani

Berita Terkait

Tarif Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II
Headline

Tarif Tol Ruas Kunciran-Serpong Naik Mulai 19 Maret 2023

17/03/2023 2:45 PM
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Headline

Infrastruktur di RI Pakai Produk Dalam Negeri

17/03/2023 1:45 PM
Ini Tiga Orang Terkaya Indonesia dari Bisnis Teknologi
Headline

Ini Tiga Orang Terkaya Indonesia dari Bisnis Teknologi

17/03/2023 12:45 PM

Discussion about this post

Recent News

Tarif Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II

Tarif Tol Ruas Kunciran-Serpong Naik Mulai 19 Maret 2023

17/03/2023 2:45 PM
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Infrastruktur di RI Pakai Produk Dalam Negeri

17/03/2023 1:45 PM
Ini Tiga Orang Terkaya Indonesia dari Bisnis Teknologi

Ini Tiga Orang Terkaya Indonesia dari Bisnis Teknologi

17/03/2023 12:45 PM
PASKODE: Eliezer Masih Punya Peluang Jadi Anggota Polri

PASKODE Mendorong Yasonna Laoly Bersihkan Bawahan yang Ada Konflik Kepentingan

17/03/2023 12:15 PM
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Hukum Berantakan

17/03/2023 11:45 AM
Binar-binar Kemuliaan

Binar-binar Kemuliaan

17/03/2023 11:15 AM
Silicon Valley Bank Kolaps dalam 48 Jam, Nasabah Bergegas Tarik Deposito

Banyak Bank Bangkrut, Indef Sebut Ini Awal Resesi Global

17/03/2023 10:45 AM
Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi

Heboh SVB Kolaps, Ini Pandangan BRI!

17/03/2023 10:15 AM
Nixon LP Napitupulu Ditunjuk Jadi Dirut BTN

Nixon LP Napitupulu Ditunjuk Jadi Dirut BTN

17/03/2023 10:06 AM
Menakar Peran dan Tantangan Lembaga Pemeringkat Kredit

Menakar Peran dan Tantangan Lembaga Pemeringkat Kredit

17/03/2023 9:45 AM

Populer

  • Bisnis Keluarga Sutowo yang Bertumbangan, dari Hard Rock Cafe Jakarta hingga Hotel

    Bisnis Keluarga Sutowo yang Bertumbangan, dari Hard Rock Cafe Jakarta hingga Hotel

    8243 shares
    Share 3297 Tweet 2061
  • Anggota Ansor Memprotes Keras Masjid Al-Jabbar yang Mengundang Ustadz Khalid Basalamah, Mau Dibubarkan?

    4671 shares
    Share 1868 Tweet 1168
  • Jika Ustadz Khalid Basalamah tak Diganti di Masjid Al Jabbar, Ini Peringatan Keras Anggota Banser Gus Affan Alfayed

    3614 shares
    Share 1446 Tweet 904
  • Gembar-gemborkan Jangan Hidup Mewah, Jokowi Ibarat Ditampar Kenyataan Gara-gara Istri, Anak, hingga Mantunya!

    3287 shares
    Share 1315 Tweet 822
  • Proyek Mangkrak Meikarta: Konsorsium Bubar, Hantam Keuangan Grup Lippo

    2759 shares
    Share 1104 Tweet 690

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id