KNews.id- Pasca-pengakuan Bharda Eliezer bukanlah penembak Brigadir Joshua, puluhan personel Brimob berseragam loreng dengan senjata laras panjang langsung bersiaga di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu siang 6 Agustus.
Apakah akan terjadi peristiwa besar di Jalan Trunojoyo?
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo meminta agar media bersabar, sambil menunggu perkembangan dari tim khusus (timsus) yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap kasus kematian Brigpol Yosua Hutabarat alias Brigadir Joshua.
“Mas, sama-sama kita update dari Timsus ya,” kata Dedi saat dikonfirmasi beberapa saat lalu, Sabtu 6 Agustus.
Keraguan juga dirasakan oleh pengacara keluarga besar Brigadir Joshua, Kamaruddin Simanjuntak. Kamaruddin juga merasa ragu kalau Bharada Eliezer bukanlah sosok yang menembak almarhum Brigadir Joshua di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Bharada Eliezer sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dengan jerat Pasal 338 KUHP Tentang Pembunuhan juncto Pasal 55 KUHP tentang turut serta dan Pasal 56 KUHP tentang membantu melakukan pembunuhan.
Padahal sudah jelas,
“Yang mengancam Brigadir Joshua bukanlah Bharada Eliezer, tapi yang mengancam skuad lama. Kok, tiba-tiba yang mengancam Bharada Eliezer,” klaim Kamaruddin saat dihubungi JPNN.com, seperti dikutip pojoksatu, Sabtu (6/8).
Perihal skuad lama, Kamaruddin menyebut sudah menyerahkan bukti kepada penyidik. Bukti tersebut, disebut dia, ada di dalam ponsel kekasih Brigadir Joshua, Vera Simanjuntak.
“(Soal skuad lama, red) Itu sudah kami berikan buktinya, barbuknya ada di handphone kekasih dan sudah dituangkan dalam keterangan saksi BAP (berita acara pemeriksaan),” ujar Kamaruddin. (AHM/pjksatu)
