KNews – Dapat dukungan dari Israel, Dubes Ukraina ngamuk. Duta Besar Ukraina untuk Israel, Yevgen Kornychuk mendesak permohonannya kepada negara-negara dunia termasuk Israel untuk mengirim lebih banyak peralatan pertahanan untuk Ukraina.
Bukannya didukung, pihak Ukraina justru merasa dipermainkan oleh Israel.
Kornychuk pun mengungkapkan protes dan kemarahannya kepada Israel lantaran tidak diberikan bantuan peralatan pertahanan terhadap Ukraina yang memumpuni.
“Kami sudah lama membicarakan tentang amunisi dan peralatan pertahanan diri atau kemanan diri dengan Israel,” ujar Kornychuk mengutip APTN News pada Senin, 7 Maret 2022. “Termasuk helm dan rompi pengaman dan kami belum mencapai kesepakatan ini,” imbuhnya.
Di tengah Kornychuk berpidato di depan wartawan di Tel Aviv, ia pun menunjukkan kekesalannya dengan memakai helm pemberian Israel di kepalanya.
Sembari menunjukkan rasa kesal ia bertanya kepada publik dengan menunjuk helm tersebut, bagaimana helm yang sedang dipakainya mampu menjadi senjata mematikan.
Dirinya meminta tolong kepada publik untuk memberikan penjelasan kepadanya alasan Israel memberinya helm dan rompi dengan melihat sisi ‘kemanusiaan’ bukan melihat dari sisi seorang duta besar.
“Tolong beritahu saya sebagai manusia bukan sebagai duta besar, bagaimana anda bisa membunuh musuh dengan menggunakan helm ini?” tanya Kornychuk.
“Benda ini tidak mungkin. Jadi saya tidak tahu apa yang ditakuti orang-orang ini,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa warga dunia dapat memberikan keamanan pribadi untuk warga Ukraina, seperti senjata atau sesuatu, bagi Kornychuck itu merupakan hal paling sederhana.
Akan tetapi Kornychuk menyadari bahwa negaranya sampai saat ini belum mendapatkan bantuan seperti persenjataan.
Kendati demikian Kornychuk tetap mengucapkan terima kasih kepada perdana menteri Israel, Naftali Bennett atas bantuannya menengahi konflik dua negara, Rusia dan Ukraina.
Harapan Kornychuk adalah warga Ukraina dapat menerima keputusan baik dari pemerintah Ukraina untuk segera keluar dari zona merah Ukraina.
“Setidaknya hal-hal yang membantu untuk menyelamatkan nyawa kami,” jelas Kornychuk. (RKZ/hops)
