spot_img
Sabtu, Juni 29, 2024
spot_img

Danareksa Beri PGEO Rating Buy, Sebut Tiga Pendorong Utama

Danareksa Beri PGEO Rating Buy, Sebut Tiga Pendorong Utama

KNews.id – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mendapatkan rating
buy dari BRI Danareksa sekuritas dengan target harga di Rp 1.050 per saham. Angka
tersebut 20% lebih tinggi dari harga penawaran perdana (IPO) yang dilakukan perusahan
akhir Februari tahun ini sebelum resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Lebih lanjut, target
tersebut 23% lebih tinggi dari harga terakhir saham PGEO yang pada Selasa (13/6) ditutup
di angka Rp 855 per saham.

- Advertisement -

Dalam risetnya, Analis Danareksa Hasan Barakwan mengungkapkan ada tiga faktor utama
yang membuat dirinya optimis PGEO mampu mencapai target tersebut. Pertama adalah
posisi PGEO sebagai pemimpin dan merupakan perusahaan geothermal terbesar di RI yang
memiliki cadangan terbesar kedua di dunia. Kedua adalah penambahan kapasitas jumbo
165 MW yang telah masuk pipeline dan akan dituntaskan PGEO di tengah kondisi lokal,
regional, dan global yang mulai melakukan transisi ke energi bersih.

Terakhir adalah komitmen untuk membagikan dividen 50% laba bersih yang merupakan sinyal bahwa
perusahaan memiliki keran pendapatan yang stabil. Untuk tahun buku 2022, pemegang
saham PGEO menyetujui pembagian dividen senilai US$ 100 juta atau setara 79% laba
bersih PGEO yang mencapai US$ 127 juta.
Saat ini PGEO diketahui mengoperasikan 13 wilayah kerja dengan total kapasitas 1.877
MW, yang mana sekitar sepertiga dikelola mandiri dan sisanya dioperasikan bersama lewat
kontrak kerjasama operasional.

- Advertisement -

PGEO akan menyelesaikan penambahan 600 MW kapasitas terpasang dalam 5 tahun ke
depan yang akan memantapkan posisinya sebagai perusahaan geothermal terbesar di
Indonesia.
Selain itu analis Danareksa juga menambahkan bahwa PGEO yang telah memiliki kontrak
jangka panjang yang menguntungkan (take-or-pay) dengan PLN akan menyokong
operasional perusahaan dan memberikan aliran kas stabil bagi PGEO.

Danareksa memproyeksikan dari 2021 hingga 2026 pendapatan PGEO tumbuh dengan
CAGR 5,9%. Sementara EBITDA pada periode yang sama tumbuh dengan laju yang lebih
cepat atau CAGR 6,6%.
Adapun margin keuntungan PGEO tahun 2023 diprediksi mencapai 41,8% naik dari 33%
pada tahun lalu dan rata-rata 3 tahun di 25,5%.
Neraca keuangan PGEO juga diprediksi akan semakin tangguh dan sehat di masa depan
ditopang oleh profitabilitas yang lebih tinggi dan pembayaran sebagian utang dari dana
perolehan IPO. Lebih lanjut PGEO juga mampu mengumpulkan US$ 400 juta lewat
penerbitan green bond untuk menjembatani sebagian fasilitas pinjaman perusahaan.

- Advertisement -

Danareksa memperkirakan PGEO akan secara stabil mencatatkan kenaikan pendapatan
dan laba setiap tahunnya.
Target harga Rp 1.050 per saham memberikan implikasi bahwa harga saham perusahaan
diperdagangkan 17,7 kali laba per dasar saham (PE) untuk proyeksi kinerja penuh 2023.

(Zs/DR)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini