KNews.id- Infrastruktur memang jadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Baik infrastruktur darat, laut, maupun udara.
Tahun ini pun, Jokowi bakal panen tol baru. Di sisi lain, pemerintahan Jokowi juga tengah memacu pembangunan bandara.
Bahkan, rencananya, akan ada 10 bandara baru yang sedang dibangun dan ditargetkan rampung sebelum tahun 2024.
Hanya saja, pembangunan sejumlah bandara disebut-sebut tanpa perhitungan. Pasalnya, bandara tersebut kini sepertiinya tengah ‘mati suri’
Lebih ironis lagi, ada sejumlah bandara yang justru sepi setelah diresmikan sebagai bandara komersial. Tak ada jadwal penerbangan dari bandara itu.
Bandara tersebut adalah:
1. Bandara Kertajati, Majalengka
Sampai saat ini Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati belum menerima penerbangan komersial sejak April 2020 lalu, karena pandemi.
Meski, kini sudah ada kabar baik dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Yang mengungkapkan, Garuda Indonesia dan Lion Air, siap memulai penerbangan komersial dari bandara yang mendapat predikat terbesar kedua di Indonesia itu.
2. JB Soedirman, Purbalingga
Bandara ini pun terpantau tidak memiliki jadwal penerbangan lagi.
Sebelumnya bandara ini digunakan maskapai Citilink dengan tujuan Jakarta-Purbalingga dan sebaliknya, namun belum lagi.
3. Bandara Ngloram, Blora
Bandara ini diresmikan oleh Jokowi pada Desember lalu, namun saat ini tidak ada jadwal penerbangan yang menerbangi rute ke Bandara yang berada di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini.
4. Wiriadinata, Tasikmalaya
Bandara yang diresmikan pada Februari 2019 lalu juga terpantau belum memiliki jadwal penerbangan.
Di sisi lain, pembangunan bandara baru kini tetap berlangsung.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nur Isnin Istiartono mengungkapkan, ada 19 bandara baru yang akan diresmikan oleh Jokowi sebelum 2024 mendatang.
“10 di antaranya bandara baru,” kata Nur Isnin saat rapat dengan DPR, dikutip Senin (19/9/2022).
10 bandara baru itu adalah:
– Bandar Siau
– Bandara Tambelan
– Bandara Nabire Baru
– Bandara Baru Siboru
– Bandara Baru Mentawai
– Bandara Baru Mandailing Nata
– Bandara Baru Pohuwato
– Bandara Baru Bolaang Mongondow
– Bandara Baru Banggai Laut
– Bandara Baru Singkawang.
Wakil Ketua Komisi V DPR Roberth Rouw pun meminta pemerintah melakukan perencanaan matang sebelum membangun bandara.
Pasalnya, kata Roberth, bandara yang dibangun tapi kemudian sepi akan jadi beban karena setiap tahun harus ada biaya pemeliharaan.
“PNBP-nya ngga ada sama sekali. Kenapa nggak berikan itu (anggaran) untuk bandara-bandara perintis yang memang masih diperlukan masyarakat,” kata Roberth. (Ach/Cnbcind)
