KNews.id-Pandemi Covid-19 sangat memukul berbagai bisnis, termasuk sektor ritel yang terkena cukup dalam sehingga merugi dan gelombang penutupan gerai hingga PHK. Hal ini terjadi di berbagai segmen dan jaringan bisnis ritel, antara lain Transmart di bawah PT Trans Retail Indonesia, CT Corp.
“Di ritel toko tutup sudah biasa apalagi yang berdarah, yang kami tutup ini eks Carrefour dahulu dan kebanyakan lokasinya masuk trade center yang kondisinya cukup terpengaruh karena faktor pandemi, dan perubahan pola belanja masyarakat yang belanja online,” kata Vice President Corporate Communications PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid kepada CNBC Indonesia, Selasa (7//2/23).
Ia bilang Transmart telah melakukan berbagai langkah efisiensi dalam rangka transformasi untuk bertahan dari badai pandemi dan bisnis berkelanjutan. Berbagai langkah transformasi akhirnya pun dilakukan.
Bahkan Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT) turun langsung memimpin transformasi di Transmart. Pria yang biasa sapa CT ini memulai debut memimpin manajemen secara langsung di Transmart sejak September 2022.
Dalam hitungan tiga bulan, lewat ‘tangan dingin’ CT mengelola manajemen Transmart secara langsung membuahkan hasil. Satria mencatat pada Desember 2022, kondisi keuangan Trans Retail sudah meraih profit, berkebalikan dari kondisi sebelumnya. Misalnya di Transmart Cempaka Putih, penjualannya sudah naik dari Rp 4 miliar menjadi Rp 14 miliar per bulan.
