spot_img
Kamis, April 18, 2024
spot_img

Cetak Laba Rp6,6 T, Ternyata Segini Utang PLN H1 2021…

KNews.id- PT PLN (Persero) mencetak laba bersih sebesar Rp 6,61 triliun pada semester I 2021, meroket dari periode yang sama 2020 yang tercatat hanya sebesar Rp 251,61 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan PLN (unaudited/ tidak diaudit) yang dirilis Rabu (28/07), lonjakan laba bersih yang dicapai PLN pada semester I 2021 ini dipicu karena meningkatnya penjualan tenaga listrik, adanya pendapatan kompensasi dari pemerintah, serta turunnya rugi kurs.

- Advertisement -

Di tengah kenaikan laba pada periode Januari-Juni 2021 ini, jumlah kewajiban atau liabilitas PLN per 30 Juni 2021 ini tercatat mencapai Rp 643,86 triliun, turun tipis dibandingkan per 31 Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp 649,25 triliun.

Jumlah liabilitas per 30 Juni 2021 tersebut terdiri dari jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp 143,55 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 500,30 triliun.

- Advertisement -

Adapun liabilitas jangka panjang tersebut terbesar berasal dari utang obligasi dan sukuk ijarah yang mencapai Rp 196,51 triliun, naik 2% dari Rp 192,85 triliun per 31 Desember 2020. Selanjutnya, utang bank mencapai Rp 148,73 triliun, turun dari Rp 154,49 triliun pada akhir tahun lalu. Sementara utang sewa turun menjadi Rp 12,29 triliun dari Rp 14,03 triliun pada akhir tahun lalu.

Adapun liabilitas pajak tangguhan naik menjadi Rp 34,65 triliun dari Rp 31,75 triliun per 31 Desember 2020. Pendapatan ditangguhkan naik menjadi Rp 8,38 triliun dari Rp 5,64 triliun pada akhir tahun lalu. Sementara liabilitas imbalan kerja naik tipis menjadi Rp 55,96 triliun dari Rp 54,61 triliun pada akhir tahun lalu.

- Advertisement -

Sedangkan untuk utang jangka pendek, terbesar masih berasal dari utang pihak ketiga sebesar Rp 34,56 triliun, naik dari Rp 30,64 triliun per 31 Desember 2020, lalu utang bank sebesar Rp 17,49 triliun, turun dari Rp 18,82 triliun pada akhir tahun lalu, dan utang obligasi dan sukuk ijarah sebesar Rp 14,49 triliun dari Rp 14,97 triliun per 31 Desember 2020. Dari sisi ekuitas, jumlah ekuitas perseroan per 30 Juni 2021 tercatat sebesar Rp 945,79 triliun, naik tipis dari Rp 939,81 triliun pada 31 Desember 2020 lalu.

Adapun jumlah aset hingga semester I 2021 ini tercatat sebesar Rp 1.589,65 triliun, relatif sama dibandingkan per 31 Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp 1.589,05 triliun. Jumlah aset tersebut terdiri dari aset lancar Rp 95,99 triliun dan aset tidak lancar Rp 1.493,65 triliun. (Ade/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini