KNews.id- Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, menilai, pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) yang akan mengambil sebagian sistem ekonomi Islam untuk melepaskan Indonesia dari middle income trap atau jebakan pendapatan menengah hanyalah omong kosong. Faktanya, cara berpikir mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu masih mengandalkan utang yang berbunga tinggi dan tak selaras dengan ajaran agama.
Menurut Novel Bamukmin, pada prinsipnya, Islam memberikan solusi yang terbaik dalam segala hal karena Islam adalah rahmatan lil alamin.
“Asal benar-benar dijalankan secara kaffah atau menyeluruh, bukan sebagian-sebagian diambil yang enaknya saja,” ujar Novel, Kamis (8/4/2021).
Novel pun menyinggung soal utang Indonesia yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Karena menurut Novel, dalam hal utang sudah jelas bahwa sistem ekonomi pemerintahan Indonesia saat ini adalah riba.
“Maka dengan riba ini lah yang menghancurkan ekonomi Indonesia, sehingga utang kita semakin menumpuk dan menuju kebangkrutan. Sehingga kalau nanti terjadi kegagalan apa yang diupayakan oleh Sri Mulyani maka system Islam bisa dipersalahkan,” pungkas Novel. (AHM/bcra)
 Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, menilai, pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu)){kind=link}