spot_img

Cara Bakti Anak Kepada Orangtua Yang Sudah Meninggal

KNews.id – Jakarta – Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap manusia. Berbakti kepada orang tua ialah mentaati segala perintahnya yang tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT.

Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu sebab meraih ridho Allah SWT. Hal ini sebagaimana hadis berikut.

- Advertisement -

عَنْ عَبْد الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سخط الله فى سخط الوَالِدَيْنِ

Artinya, ’’Dari Abdullah bin ‘Amr bin Ash radliyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda, ‘Keridhaan Allah itu terletak pada keridhaan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua’.” (HR At-Tirmidzi)

- Advertisement -

Tidak hanya ketika masih hidup, berbakti kepada kedua orang tua pun tetap dianjurkan walaupun ayah dan ibu telah meninggal dunia. Pendakwah Ustadz Abdul Somad atau UAS membagikan enam amalan yang dianjurkan untuk berbakti kepada orang tua yang sudah tiada.

  1. Mendoakan Orang Tua

Ada tiga amalan yang tidak akan terputus meski seseorang sudah meninggal dunia, di antaranya adalah doa anak saleh. Salah satu doa untuk kedua orang tua yang dapat dibaca oleh muslim ialah sebagai berikut.

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Robbighfirlii waliwaalidayya warhamhuma kamaa robbayaani shagiira.

Artinya, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihilah keduanya sebagaimana keduanya telah merawatku saat kecil”.

Doa untuk orang tua tidak harus berbahasa Arab. UAS membagikan kalimat doa dengan bahasa Indonesia agar mudah dipraktikkan.

- Advertisement -

“Ya Allah jauhkan ibuku dari neraka jahanam, berikan dia kebaikan, jadikan kuburnya salah satu dari taman surgamu, jangan jadikan kuburnya salah satu lobang nerakamu, berikan dia ketenangan ya Allah, ampunkan segala silap salah dosanya ya Allah,” tutur UAS dikutip dari YouTube Dakwah Digital, Sabtu (5/4/2025).

  1. Membaca Al-Qur’an

Lebih utama ialah membaca Al-Qur’an sampai khatam, kemudian pahalanya dikhususkan untuk orang tua. AKan tetapi, jika tidak bisa khatam boleh baca surah Yasin atau cukup Al-Fatihah yang dikhususkan untuk orang tua.

“Kalau tidak bisa satu khatam, bacakan Yasin, hatinya Al-Qur’an. Kalau tidak baca Yasin, jurus terakhir ummul quran, Al-Fatihah,” jelas UAS.

  1. Sedekah

UAS mengisahkan salah seorang sahabat Rasulullah yang bernama Sa’ad bin Ubadah. Sa’ad sangat menyayangi ibunya, ketika ibunya meninggal dunia, ia menemui Rasulullah SAW.

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا، أَيَنْفَعُهَا شَيْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ “

Artinya, “Wahai Rasulullah, ibuku meninggal dan ketika itu aku tidak hadir. Apakah dia mendapat aliran pahala jika aku bersedekah harta atas nama beliau? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ya’.” (HR Al-Bukhari)

  1. Berkurban

Ketika hari raya Iduladha, UAS menganjurkan untuk mengurbankan satu ekor kambing dengan niat kurban untuk orang tua.

  1. Ibadah Haji

Bagi orang tua yang semasa hidupnya belum melaksanakan ibadah haji, maka dianjurkan membadalkan haji untuk orang tua yang telah meninggal dunia.

  1. Puasa

Jika semasa hidupnya orang tua memiliki utang puasa Ramadhan, maka sebagai anak mengqadhanya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ [متفق عليه].

Artinya, “Dari Aisyah ra [diriwayatkan] bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa meninggal dunia padahal ia berhutang puasa, maka walinyalah yang berpuasa untuknya.”

(FHD/Lpt6)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini