spot_img
Minggu, April 28, 2024
spot_img

Cak Nun Murka ke Jokowi Gara-gara ini, Jangan Pencitraan Terus!

KNews – Cak Nun murka ke Jokowi gara-gara ini, jangan pencitraan terus! Cendikiawan, Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun turut mengkritik pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Rekaman yang memperlihatkan kritikan pedas dari Cak Nun tersebut beredar luas di jejaring media sosial.

Adapun video tersebut mendadak viral usai diunggah Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo lewat cuitannya di Twitter, seperti dilihat pada Kamis 20 Januari 2022.

- Advertisement -

Adapun dalam narasi kicauannya, Roy Suryo menilai sosok Cak Nun sebagai warga negara Indonesia yang masih berpikiran waras terkait pemindahan Ibu Kota Negara itu.

“Inilah Pemikiran Warganegara yang masih Waras: Memindahlan Ibukota Negara Indonesia haruslah Komprehensif, meliputi Masukan-masukan dari Sabang sampai Merauke, Demokratis dengan menerima Aspirasi berbagai Suku, Agama & Heterogenitas Masyarakatnya yang ada, Bukan seperti mikir 1 Kecamatan AMBYAR,” cuit Roy Suryo, mengutip Terkini.id pada Kamis, 20 Januari 2022.

- Advertisement -

Tampak dari video berdurasi singkat tersebut, Cak Nun dengan memakai bahasa Jawa melontarkan kritiknya terkait pemindahan IKN. Dia menilai bahwa sebelum pemerintah memutuskan memindahkan IKN harusnya penguasa bertanya dulu ke rakyatnya.

“Jangan seenaknya, tanya dulu ke rakyatmu kalau ingin melakukan apa-apa. Jangan cuma gaya pencitraan terus. Tanya dulu kalau mau apa-apa, mau mindah orang banyak tanya dulu,” ujar Cak Nun.

- Advertisement -

Selain itu, Cak Nun juga mengatakan seharusnya pemerintah membuat diskusi publik terlebih dulu untuk menanyakan pendapat masyarakat soal pemindahan IKN itu.

“Buat diskusi publik, tanya ke Universitas Forum Rektor, setiap kampus dibuat diskusi gimana mau pindah ibu kota. Tanya ke masjid-masjid, ke gereja, ke pasar-pasar,” tuturnya.

Lebih lanjut menurut Cak Nun, pemindahan IKN harus dipikirkan pemerintah RI secara matang-matang lantaran hal itu tidaklah mudah seperti halnya pindah kos-kosan.

“Kamu anggap mindah ibu kota seperti pindah kos kosan. Banyak multi efeknya, makanya harus dipikir matang-matang. Ini RI bukan Singapura bukan sebuah kecamatan,” imbuhnya. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini