KNews.id – Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan pihaknya menanti rapat Majelis Syuro terkait dukungan capres dan cawapres partai nantinya. Dia menyinggung koalisi semut merah antara PKS dan PKB yang sempat mengemuka di awal.
“Ya alhamdulillah jadi memang kita menanti Majelis Syuro. Kalau kamu ingat PKS yang pertama membuat semut merah, jadi kita ahlan wa sahlan dengan Muhaimin, nggak ada beban,” kata Aboe kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Koalisi semut merah adalah wacana yang pernah muncul pada Juni-Juli tahun lalu. Inisiatornya adalah PKS dan PKB. Namun, wacana koalisi semut merah tidak bertahan lama, karena PKB lebih memulih bergabung dengan Partai Gerindra pada saat itu. Kini, PKB merapat ke kubu Anies dengan PKS yang sudah ada di dalamnya.
Aboe menyebut Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dapat memberi suara di daerah di mana perolehan suara Anies masih rendah. Menurutnya hingga saat ini, tak ada penolakan dari jajaran partai untuk memberi dukungan ke Cak Imin menjadi cawapres Anies.
“Apalagi Muhaimin bisa menutupi daerah yang tidak dimiliki PKS banyak, jadi kita bisa saling mengisi, jadi ahlan wa sahlan, kita engga ada beban untuk kita,” kata Aboe.
“Sampai saat ini ndak ada (keberatan dengan Cak Imin), di tingkat pimpinan saya belum denger, tidak ada, nggak tahu dengan konstelasi politik di Majelis Syuro perkembangannya seperti apa kita nggak tahu,” katanya.
PKS sebelumnya meminta maaf usai tidak hadir deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Surabaya, Sabtu (2/9). PKS tak menghadiri deklarasi karena nama Cak Imin akan dibahas majelis Syuro terlebih dahulu.
“Majelis syuro ini mewakili seluruh perwakilan se-Indonesia di seluruh kader di Nusantara. Membawa masukan dari seluruh kader. Jadi kita menghormati apa yang sudah diputuskan oleh NasDem dan PKB. Tapi kami perlu sesuai dengan prosedural organisasi membawa itu dalam majelis syuro,” imbuhnya.