KNews.id- KH Yahya Zainul Ma’arif (Buya Yahya) dihina di media sosial (medsos) karena pelaku kebencian ulama merasa kebal hukum di era Joko Widodo (Jokowi).
“Ulama selembut Buya Yahya dihina ini menunjukkan pelaku kebencian terhadap tokoh agama Islam merasa kebal hukum di era Jokowi,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK), Jumat (10/12).
Menurut SBK, pentolan gerombolan penghina ulama Denny Siregar tidak pernah diproses hukum walaupun sudah dilaporkan polisi. “Kelakuan Denny Siregar menjadi motivasi orang lain menghina ulama,” ungkap SBK.
Kata SBK, publik menunggu keberanian polisi untuk segera memproses hukum pentolan gerombolan penghina ulama Denny Siregar.
“Kalau Denny Siregar tidak diproses hukum, penghina ulama terus tumbuh berkembang,” jelasnya.
Nama Buya Yahya trending di puncak tangga Twitter pada hari ini, Kamis, 9 Desember 2021 lantaran adanya beberapa orang yang membully ceramah beliau yang menjelaskan tentang fiqih wanita.
Adapun yang beliau jelaskan adalah, terkait bunyi dari kemaluan wanita yang tidak membatalkan wudhu. Akan tetapi, orang-orang yang memiliki kecenderungan islamophobia menyerang beliau dengan kata-kata yang tidak pantas. Menganggap beliau terlalu vulgar.
Padahal, apa yang dijelaskan beliau adalah bagian dari fiqih wanita. Karena seperti yang kita ketahui, Islam adalah agama yang sempurna dan membahas semua lini kehidupan manusia dari bangun tidur hingga tidur lagi. Semua hal itu tak luput dari hukum-hukum yang disyariatkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala Diketahui, akun yang menjelek-jelekkan Buya Yahya bernama CASAVA @4Y4NKZ. Ia mengolok-olok Buya Yahya dengan kata-kata kotor dan sangat tidak pantas seraya menyertakan foto tangkapan layar judul artikel media online. (AHM/SN)
 dihina di media sosial (medsos) karena pelaku kebencian ulama merasa kebal hukum di era Joko Widodo){kind=link}