KNews – Bukan demam, waspada gejala covid di gelombang kali ini. Kasus Covid-19 kembali tinggi di Indonesia. Mutasi virus corona terus menyebar, bahkan memiliki gejala yang sedikit berbeda dibandingkan dengan strain aslinya.
Khusus di Indonesia, meluasnya kasus Covid-19 yang pasiennya disertai gejala-gejala tersebut, banyak disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang diyakini sangat menular.
Bahkan, Kementerian Kesehatan menyatakan varian BA.5 telah mendominasi penyebaran kasus di Indonesia hingga 87%.
Tak hanya demam maupun batuk, gejala paparan virus corona pun bisa berupa kelelahan hingga sakit kepala sebelum mengalami kesulitan bernafas yang terdeteksi di banyak kasus.
Khusus di Indonesia, meluasnya kasus Covid-19 yang pasiennya disertai gejala-gejala tersebut, banyak disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang diyakini sangat menular.
Bahkan, Kementerian Kesehatan menyatakan varian BA.5 telah mendominasi penyebaran kasus di Indonesia hingga 87%.
Khusus di Indonesia, meluasnya kasus Covid-19 yang pasiennya disertai gejala-gejala tersebut, banyak disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang diyakini sangat menular.
Bahkan, Kementerian Kesehatan menyatakan varian BA.5 telah mendominasi penyebaran kasus di Indonesia hingga 87%.
Aplikasi data Covid-19 itu menambahkan bahwa gejala juga dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari. Kelelahan Covid-19 juga dapat muncul bahkan setelah melakukan tugas-tugas kecil.
“Rasanya sulit untuk menaiki tangga, melakukan pekerjaan normal atau bahkan bangun dari tempat tidur,” kata ZOE, dikutip Selasa (12/7/2022).
Hal lain yang dapat terhambat oleh kelelahan adalah konsentrasi atau mengingat sesuatu. Kadang-kadang, orang menggambarkan tanda-tanda ini sebagai “kabut otak”. (RKZ/cnbc)