spot_img

Buah dan Sayuran yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

KNews.id – Jakarta, Penderita asam urat tinggi perlu menghindari beberapa jenis buah dan sayur, karena berpotensi memperparah gejala. Kondisi ini terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak bisa mengeluarkan cukup asam urat. Kadar asam urat normal untuk perempuan adalah 1,5–6,0 mg/dL dan 2,5–7,0 mg/dL untuk laki-laki.

Asam urat tinggi menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk batu ginjal, kerusakan tulang, sendi, dan jaringan, serta penyakit jantung dan ginjal. Untuk mencegah kondisi semakin parah, berikut sejumlah buah dan sayur yang perlu dihindari penderita asam urat tinggi.

- Advertisement -

Sayuran dihindari penderita asam urat tinggi Beberapa jenis sayuran berpotensi memengaruhi kadar asam urat berkat kandungan purin, oksalat, karbohidrat, serta gula yang tinggi. Diberitakan Very Well Health, tubuh tidak dapat memproses purin yang terlalu banyak, sehingga membuat asam urat menumpuk dalam tubuh.

Berikut sejumlah sayuran yang dapat dihindari penderita asam urat tinggi:

- Advertisement -

1. Sayuran tinggi purin

Beberapa jenis sayuran tidak boleh dimakan penderita asam urat tinggi karena kaya purin, Ini daftarnya: 

  • Jamur: 100 gram jamur mengandung 58 mg purin. Sementara 100 gram jamur kuping mengandung 448 mg purin
  • Bayam: kaya vitamin C, flavonoid, zat besi, beta karoten, dan luteins. Namun, 100 gram bayam mengandung sekira 57 gram purin
  • Asparagus: kaya vitamin B6, E, C, dan asam folat. Namun, ada sekitar 23 gram purin per 100 gram asparagus.
  • Brokoli dan bunga kol: terdapat 81 mg purin per 100 gram brokoli dan bunga kol
  • Buncis: mengandung purin meski tidak terlalu tinggi
  • Kacang polong: mengandung purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat.

Sayuran alternatif yang rendah purin antara lain labu, terong, wortel, kentang, paprika, zucchini, selada, dan kubis.

2. Sayuran tinggi oksalat, oksalat juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Sayuran yang kaya kandungan oksalat yakni rhubarb, lobak, bit, okra, kale, ubi, kentang, dan sawi. Beberapa sayuran yang rendah oksalat yakni kubis, selada, paprika, zucchini, dan wortel.

3. Sayuran bertepung Sayuran bertepung mengandung karbohidrat yang berubah menjadi gula, sehingga meningkatkan gula darah dan memengaruhi asam urat. Jenis sayuran ini antara lain kentang, jagung, labu, ubi jalar, kacang polong, singkong, bit, talas, dan kacang-kacangan. Sebaliknya, beberapa jenis sayuran non-tepung adalah kubis brussel, seledri, timun, terong, tomat, dan lobak.

Buah dihindari penderita asam urat tinggi Selain sayuran, buah yang mengandung purin, oksalat, karbohidrat, dan gula dalam jumlah tinggi juga berpotensi menaikkan kadar asam urat.

- Advertisement -

1. Buah tinggi purin

penderita asam urat perlu mengindari buah-buahan yang mengandung purin dalam jumlah tinggi. Buah yang tinggi purin adalah durian, nangka, nanas, rambutan, tomat, anggur, plum, kismis, dan aprikot. Sebaliknya, buah rendah purin yaitu pisang, ceri, apel, serta sitrus seperti jeruk dan lemon.

2. Buah tinggi oksalat

Buah kaya oksalat dapat menyebabkan pengendapan dalam ginjal dan memengaruhi asam urat. Buah-buahan yang mengandung oksalat tinggi antara lain rasberi, kiwi, kurma, jeruk, serta belimbing. Sementara buah yang rendah oksalat yakni apel, aprikot, blackberry, blueberry, ceri, lemon, persik, pisang, dan stroberi.

3. Buah tinggi fruktosa atau gula

Kandungan fruktosa atau gula yang tinggi pada buah memengaruhi gejala asam urat seperti nyeri kronis.  Buah-buahan dengan kandungan fruktosa tinggi, termasuk apel, persik, plum, anggur, kurma, mangga, pisang, anggur, delima, dan buah tin.

4. Buah bertepung

Buah yang kaya karbohidrat juga perlu dihindari penderita asam urat. Buah-buahan yang kaya karbohidrat adalah nanas, pisang, semangka, anggur, nangka, mangga, alpukat, jeruk bali, melon, kurma, dan kismis. Sebaliknya, buah yang rendah karbohidrat antara lain pepaya, tomat, belimbing, plum, jambu biji, kiwi, dan beri. Bagi penderita asam urat, konsultasikan ke dokter untuk memastikan buah dan sayuran yang akan dikonsumsi aman.

(FHD/Kmp)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini