spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

BRI Menjaga UMKM tetap Tumbuh di Tengah Kontraksi Ekonomi akibat Pandemi

KNews.id- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memegang peran kunci dalam menjaga kestabilan ekonomi Indonesia di tengah pandemi. Tahun lalu, BRI berhasil menjaga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bertumbuh di tengah kontraksi yang dialami Indonesia di masa pandemi. Mengutip dari laporan keuangan BBRI, kredit mikro BRI tumbuh double digit yakni 14,18%, kredit kecil dan menengah sebesar 3,88% dan kredit konsumer 2,26%.

Porsi atau portofolio kredit UMKM BRI meningkat dari 79% pada 2019, menjadi 82,13% dari total seluruh kredit BRI pada 2020. 

- Advertisement -

“BRI memang fokusnya kepada bisnis mikro, namun memberikan dampak makro terhadap perekonomian Indonesia,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan yang diterima Kontan, Rabu (3/2).

Selama pandemi, BRI mengalokasikan seluruh sumber daya untuk merestrukturisasi dan melakukan penyelamatan terhadap UMKM di Tanah Air. Kredit yang disalurkan BRI hingga Desember 2020 mencapai Rp 938,37 triliun atau tumbuh 3,89% year on year (yoy). Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit nasional yang diperkirakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di kisaran minus 1% hingga 2%. 

- Advertisement -

Menurut Sunarso, pertumbuhan kredit BRI diiringi dengan perbaikan kualitas kredit yang sehat dan terjaga. Ditunjukkan dengan rasio NPL BRI sebesar 2,99% dan NPL Coverage mencapai 237,73%.

“Besarnya pencadangan ini merupakan bentuk strategi perseroan untuk menjaga kinerjanya agar terus tumbuh secara sustainable,” jelasnya. 

- Advertisement -

Jadi bila di kemudian hari harus menghadapi ketidakpastian, maka kinerja perusahaan akan tetap terjaga karena sudah mencadangkan lebih dari cukup terhadap resiko yang mungkin timbul. 

BRI membukukan laba sebesar Rp 18,66 triliun pada 2020. “Memang menurun dibandingkan tahun lalu, karena kita memang harus mencadangkan cukup besar untuk meng-cover penyelamatan UMKM,” jelasnya. 

BRI mengalokasikan seluruh sumber daya  untuk merestrukturisasi, melakukan penyelamatan terhadap nasabah UMKM. BRI berkontribusi lebih dari 60% dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang memberikan dampak positif tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga bagi perekonomian Indonesia.

Manajemen BRI optimistis tahun ini pertumbuhan kredit perseroan di atas rata-rata industri nasional. Dengan faktor pendukungnya yakni loan to deposit ratio masih terjaga di level 83,70%, dibarengi perbaikan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga. 

“2021 kita cukup optimistis dan confidence, tentunya kita fokus ke pertumbuhan mikro. Loan growth 2021 kita set di kisaran 6%-7%. LDR-nya di kisaran 85% dan untuk NIM kita jaga kisaran 6,3%,” ucap Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno. (Ade)

Sumber: Kontan

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini