spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Bocah SD Seberangi Sungai Pakai Kotak Styrofoam, Camat: Itu Biasa !

KNews.id – Desa Kuala Dua Belas di Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) mendadak viral lantaran video bocah-bocah naik styrofoam menyeberangi sungai untuk ke sekolah beredar di media sosial. Perangkat kecamatan setempat menyampaikan warga resah dengan narasi perekam video yang viral.

Camat Tulung Selapan, Jeni mengatakan perekam adalah warga luar daerah. Sehingga tak tahu kebiasaan masyarakat setempat.

- Advertisement -

“(Perekam) teknisi alat berat asalnya dari Lampung. Bekerja di lahan tambak milik warga. Dia belum tahu kebiasaan-kebiasaan warga,” kata Jeni kepada detikcom Senin (28/9/2021).

Jeni menuturkan anak-anak di wilayahnya terbiasa bermain air di sungai. Jeni meluruskan aksi bocah berseragam sekolah naik styrofoam yang viral adalah bagian dari kebiasaan bermain anak-anak setempat.

- Advertisement -

“Anak-anak di sini sudah terbiasa dengan air. Bahkan mereka mampu menyeberangi sungai selebar 120 meter ini dengan berenang,” tutur Jeni.

Jeni berharap masyarakat lokal yang terganggu dengan hebohnya video -anak naik styrofoam seberangi sungai demi sekolah- dapat menahan diri. Sejak Sabtu (24/9) malam, tiga pilar Tulung Selapan pun menginap di Desa Kuala Dua Belas untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

- Advertisement -

Namun demikian, Jeni mengimbau orang tua untuk tak lagi membiarkan anak-anak bermain perahu-perahu-an di sungai dengan styrofoam. Dia berharap warganya bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Camat Bicara soal Kesejahteraan Warga
Jeni menjelaskan Desa Kuala Dua Belas bukanlah desa miskin. Bahkan warganya juga ada yang memiliki rumah di kawasan bergengsi Ibu Kota DKI Jakarta, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara (Jakut).

“Desa Kuala Dua Belas ini dihuni oleh warga yang berpenghasilan puluhan juta, bahkan ada yang memiliki rumah mewah di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta,” terang Jeni.

Desa seluas 11.000 hektare ini dihuni oleh sekitar 450 kepala keluarga (KK). Jumlah penduduknya mencapai 1.076 orang. Penduduk setempat, kata Jeni, didominasi penduduk lokal, tapi ada juga yang berlatar belakang Suku Bugis dan Jawa.

“Mereka rukun berdampingan, tidak pernah ada perselisihan meski beragam suku” ujar Jeni.

Jeni menuturkan warganya terbilang mumpuni dari sisi ekonomi, namun memang sederhana. Ada yang bekerja sebagai nelayan, petambak dan budidaya burung walet.

“Mata pencarian utama penduduk disini 40 persen berprofesi sebagai nelayan, 50 persen petambak udang windu dan sekitar 10 persen pembudidaya burung walet. Secara ekonomi mereka berkecukupan, meski hidup sederhana di desa” ungkapnya.

Kehidupan warga di desa tersebut, sambung Jeni, juga memang sangat berdampingan dengan alam. Mereka melaut di Selat Bangka untuk mencari ikan duri atau disebut warga sekitar baung laut.

“Ikan tersebut disalai atau diasap sebelum dijual kepada pengepul yang datang ke desa. Harganya sekitar Rp 45.000 per kg, itu sudah disalai (ikan asap)” bebernya.

Sementara untuk hasil tambak udang windu, dipasarkan ke Rawa Jitu Lampung, Palembang, bahkan Muara Angke, Jakarta. Untuk penghasilan dari budi daya walet, Warga menjual sarang burung tersebut di Palembang dan harganya mencapai puluhan juta rupiah per kilogram.

“Udang windu itu kalau di Palembang, kelas reguler harganya sekitar Rp 62.000 per kg, kalau Black Tiger bisa mencapai Rp 70.000 per kg. Sarang burung walet itu tahu sendiri ya, harganya sekitar 8 sampai 10 juta rupiah perkilo. Jualnya di Jalan Veteran, Palembang,” terang Jeni.

Sekolahkan Anak di Kota Besar
Meski berada di pesisir dan jauh dari keramaian, warga Desa Kuala Dua Belas mampu menyekolahkan anak-anak mereka di kota-kota besar, seperti Palembang dan Jakarta. Untuk menyekolahkan anak ini, mereka membeli atau menyewa rumah di kota-kota tersebut.

“Kalau di Palembang, sekitaran kampus di daerah Plaju. Kalau di Jakarta sekitar Pantai Indah Kapuk, ada juga di kota-kota lain seperti Bandung dan Yogyakarta,” pungkas Jeni.

Lihat sumber artikel di: Detikcom

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini