Friday, July 1, 2022
Keuangan News
Advertisement
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

BNPT Sibuk Urusi 650 Konten terkait Khilafah, Bungkam terhadap Temuan Bahan Peledak di Bandung!

by Redaksi
22/06/2022 12:08 AM
in Headline, Opini
A A
"Sepanjang Januari hingga Desember 2021

Foto Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Ahmad Khozinudin, Sastrawan Politik

KNews,id- “Sepanjang Januari hingga Desember 2021, BNPT mendeteksi 650 konten propaganda yang mengandung pesan anti NKRI, anti-Pancasila, intoleransi, takfiri, konten terkait pendanaan dan pelatihan, termasuk didalamnya glorifikasi ideologi khilafah,” [Keterangan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Senin (20/6).

Entahlah, sejak kapan konten sosmed lebih berbahaya dan berkorelasi dengan aksi terorisme ketimbang senjata AK-47, bahan peledak dan ratusan amunisi yang belum lama ini ditemukan polisi di Bandung. Perhatian BNPT lebih serius pada konten sosmed, bukan pada senjata. BNPT lebih perhatian pada konten sosmed, ketimbang temuan senjata yang mematikan.
Mungkinkah, meneror dengan senjata AK 47, dan bahan peledak sudah diangap lucu dan tidak menakutkan, sehingga tak ada tanggapan yang memadai dari BNPT atas temuan sejumlah senjata, bahan peledak dan amunisi di Bandung?.

Baca juga:

Menggunakan Barcode dan Aplikasi Membeli Pertalite, SBK: Cara Kejam Rezim Jokowi Menyusahkan Rakyat!

Membela Holywings, Eko Kuntadhi Disemprot Felix Siauw: Orang yang Masuk Neraka Juga Bilang Gitu!

Terbongkar! Inilah Maksud Surya Paloh ‘Ngotot’ Dukung Anies Baswedan

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) baru saja mengabarkan mendeteksi 650 konten propaganda anti-NKRI sepanjang Januari-Desember 2021. Menurut BNPT, ada glorifikasi ideologi khilafah dalam konten-konten itu. Ungkapan ‘ada glorifikasi ideologi Khilafah’ jelas punya tendensi negatif terhadap ajaran Islam Khilafah.

Berulang-kali ditegaskan Khilafah adalah ajaran Islam. Menyebut Khilafah sebagai ideologi adalah bentuk kebohongan, yang tentu saja dapat dijerat dengan pasal menyebar hoax dan menerbitkan keonaran sebagaimana diatur dalam pasal 14 UU No 1/1946.

Namun, nampaknya penyematan kata ‘ideologi’ pada ungkapan ‘ideologi Khilafah’ jelas memiliki niat jahat. Khilafah seolah ingin disamakan dengan ideologi komunisme, marxisme-leninisme yang  sudah dinyatakan terlarang berdasarkan TAP MPRS No. XXV/MPRS/1946.

Glorifikasi Khilafah adalah bentuk kecintaan terhadap ajaran Islam Khilafah. Secara historis, Khilafah pernah eksis selama kurun 13 Abad. Tidak ada kekuasaan yang mampu berkuasa selama itu, selain kekuasaan Khilafah.

Pada era Kekhilafahan Bani Umayah (661 M hingga tahun 750 M), kekuasaan Khilafah yang berpusat di  Damaskus ini wilayahnya meliputi Daerah-daerah itu meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan di Asia Tengah.

Selanjutnya era Kekhilafahan Bani Abasyiah (750 M hingga tahun 1517 M), kekuasaan Khilafah berpusat di Kufah (Baqdad). Pada era ini Imam-imam madzhab hukum yang empat hidup pada masa pemerintahan Abbasiyah pertama. Imam Abu Hanifah Rahimahullah (700-767 M) lahir era ini. Muridnya dan sekaligus pelanjutnya, Abu Yusuf, menjadi Qadhi al-Qudhat pada zaman Harun Ar-Rasyid.

Imam Malik Rahimahullah (713-795 M), Imam Syafi’i Rahimahullah (767-820 M), dan Imam Ahmad ibn Hanbal Rahimahullah (780-855 M), semua Ulama Masyhur dalam khasanah fiqh Islam ini lahir dan hidup di era kekhalifahan Bani Abasyiah.

Banyak pula ilmuan-ilmuan yang lahir dan hidup pada era ini. Ada Al Fazari dan Al Faraqnus (ahli astronomi), ar Razi dan Ibnu Sina (kedokteran), Abu Ali al Hasan ibn Al Haitsami (bidang optikal), Jabr ibn Hayan (ahli kimia).

Di bidang matematika terkenal nama Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi, yang juga mahir dalam bidang astronomi. Dialah yang menciptakan ilmu aljabar. Kata aljabar berasal dari judul bukunya, al-Jabr wa al-Muqoibalah. Dan masih banyak lagi.Selanjutnya, era Kekhalifahan Utsmaniyah (1517–1924), yang berpusat di Turki.

Sepanjang abad ke-16 dan 17, tepatnya pada puncak kekuasaannya di bawah pemerintahan Suleiman Al-Qanuni, Kesultanan Utsmaniyah adalah salah satu negara terkuat di dunia, imperium multinasional dan multibahasa yang mengendalikan sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat/Kaukasus, Afrika Utara, dan Tanduk Afrika.

Khilafah memang hebat, negara adidaya, super power dan faktanya terekam dalam catatan sejarah. Sistem pemerintahan Islam yakni Khilafah telah terbukti ratusan bahkan ribuan tahun menyatukan dunia dengan berbagai latar, suku, bangsa, agama, dengan wilayah kekuasaan sangat luas. Tidak ada kekuasaan nation state hari ini, yang mampu menyamai apalagi melebihi kehebatan Daulah Khilafah.

Amerika Serikat yang dinobatkan sebagai adidaya pasca perang dunia 2, usia kepemimpinannya atas dunia belum ada satu abad, dan dunia dibuat rusak oleh amerika. Wajar umat Islam mencintai Khilafah dan bangga akan Khilafah, rindu ingin Khilafah tegak kembali, karena Khilafah memang hebat.

Bukan negara yang mengklaim negara pancasila, tapi tak jelas pada era siapa pancasila pernah diterapkan dan kekuasaannya dalam sejarah dicatat sebagai apa. BNPT sebaiknya fokus membantu TNI POLRI untuk menangkap Teroris OPM ketimbang ngurusi konten sosmed. Atau kalau mau ikut aktif di sosmed, BNPT diubah saja menjadi lembaga konten kreator. (AHD)

Tags: "Sepanjang Januari hingga Desember 2021

Berita Terkait

Rezim Joko Widodo (Jokowi)
Headline

Menggunakan Barcode dan Aplikasi Membeli Pertalite, SBK: Cara Kejam Rezim Jokowi Menyusahkan Rakyat!

01/07/2022 12:20 AM
Membela Holywings, Eko Kuntadhi Disemprot Felix Siauw: Orang yang Masuk Neraka Juga Bilang Gitu!
Headline

Membela Holywings, Eko Kuntadhi Disemprot Felix Siauw: Orang yang Masuk Neraka Juga Bilang Gitu!

30/06/2022 11:56 PM
Surya Paloh
Headline

Terbongkar! Inilah Maksud Surya Paloh ‘Ngotot’ Dukung Anies Baswedan

30/06/2022 11:55 PM

Recent News

Rezim Joko Widodo (Jokowi)

Menggunakan Barcode dan Aplikasi Membeli Pertalite, SBK: Cara Kejam Rezim Jokowi Menyusahkan Rakyat!

01/07/2022 12:20 AM
Membela Holywings, Eko Kuntadhi Disemprot Felix Siauw: Orang yang Masuk Neraka Juga Bilang Gitu!

Membela Holywings, Eko Kuntadhi Disemprot Felix Siauw: Orang yang Masuk Neraka Juga Bilang Gitu!

30/06/2022 11:56 PM
Surya Paloh

Terbongkar! Inilah Maksud Surya Paloh ‘Ngotot’ Dukung Anies Baswedan

30/06/2022 11:55 PM
Heboh! Beredar Percakapan Bos dan Karyawan Holywings, 'Ya itu kan Salah Kalian'...

Heboh! Beredar Percakapan Bos dan Karyawan Holywings, ‘Ya itu kan Salah Kalian’…

30/06/2022 11:54 PM
Seorang pakar dari Australia David Engel 

Ini Dia Profil David Engel, Pakar Australia yang Berani Menyebut Presiden Jokowi “Bodoh”!

30/06/2022 11:53 PM
Adam Deni Ungkap Ahmad Sahroni Keluarkan Rp30 Miliar untuk Membungkamnya

Adam Deni Ungkap Ahmad Sahroni Keluarkan Rp30 Miliar untuk Membungkamnya

30/06/2022 11:52 PM
SMRC selalu memposisikan Anies Baswedan

Saiful Mujani Menyerang Gubernur DKI, Muslim Arbi: Hasil SMRC selalu Posisikan Anies Baswedan Keok!

30/06/2022 11:51 PM
Holywings Resmi Ditutup, Gus Miftah ke Karyawan: Jangan Jadi 'MTS'

Holywings Resmi Ditutup, Gus Miftah ke Karyawan: Jangan Jadi ‘MTS’

30/06/2022 11:50 PM
Rizal Ramli: Bungkam Suara Kritis, Pemerintah Bikin Aturan Mirip RRC

RR: Bungkam Suara Kritis, Pemerintah Bikin Aturan Mirip RRC

30/06/2022 11:49 PM
SBY-JK-Surya Paloh Bertemu, Politisi PIDP: Tokoh Berambisi Menjadi King Maker

SBY-JK-Surya Paloh Bertemu, Politisi PIDP: Tokoh Berambisi Menjadi King Maker

30/06/2022 11:48 PM

Populer

  • petinggi Cina berdiskusi di ruang luas berwarna merah

    RRC Cemas Menghadapi Fenomena Anies Baswedan!

    6971 shares
    Share 2788 Tweet 1743
  • Pemuda Papua Memberi Dukungan untuk Anies Baswedan dan Menolak PDIP: Kami tidak Butuh Pemimpin Berhati Busuk seperti Megawati!

    1629 shares
    Share 652 Tweet 407
  • Timnas Israel Datang ke Indonesia, Novel Bamukmin: Kami akan Mengepung Bandara, Hotel, dan Stadion!

    1225 shares
    Share 490 Tweet 306
  • Warga Papua: Surya Paloh Ambil Saja Anies Baswedan, Jangan Ganjar!

    1177 shares
    Share 471 Tweet 294
  • Gubernur DKI Jakarta Resmi Mencabut Izin Operasi Holywings, Netizen: Calon RI 1!

    1100 shares
    Share 440 Tweet 275

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2022 Keuangannews.id - Desain and Develop by ahmad beritaatpm.id.

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
  • Syariah

© 2022 Keuangannews.id - Desain and Develop by ahmad beritaatpm.id.